8 Pelatih yang Membawa Chelsea Meraih Trofi di Era Roman Abramovich
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Usai meraih gelar juara Piala Dunia Antarklub, lengkap sudah trofi Chelsea di era Roman Abramovich. Sejak The Blues dibeli taipan minyak asal Rusia tersebut, trofi memang seperti berdatangan sendiri ke Stamford Bridge.
Selain uang yang seakan tak pernah habis untuk membeli banyak pemain bintang. Salah satu hal yang menjadi kunci kesuksesan Chelsea adalah adanya para pelatih hebat meski Abramovich juga dikenal mudah memecat pelatih jika tak sesuai ekspektasinya.
Total, Chelsea sudah 15 kali bergonta-ganti pelatih sejak Abramovich menjadi pemilik klub. Dari sekian banyak pelatih tersebut, tercatat ada delapan nama yang sukses membawa trofi ke lemari Chelsea.
1. Jose Mourinho
Kedatangan Jose Mourinho merupakan titik awal kesuksesan Chelsea di era Roman Abramovich. Chelsea mengontrak pelatih asal Portugal tersebut usai secara mengejutkan membawa Porto juara Liga Champions 2004.
Di bawah tangan dinginnya, Chelsea dikenal begitu kuat dalam bertahan. Mereka hanya kalah sekali dan kebobolan 15 gol saja di musim debutnya. Mourinho pun sukses membawa Chelsea juara Premier League secara back to back.
Sempat mengembara ke Real Madrid dan Inter Milan, Mou kembali ke Chelsea pada 2015 dan kembali mengantar Chelsea menjuarai Premier League. Selain itu, selama mengasuh Chelsea, ia juga mempersembahkan 1 Piala FA, 3 Piala Liga, dan 1 Community Shield. Pantas rasanya media Inggris menjulukinya The Special One.
2. Guus Hiddink
Usai kepergian Jose Mourinho pada 2007, Chelsea sempat mengontrak Avram Grant dan Luiz Felipe Scolari. Namun, kedua pelatih tersebut gagal membawa satu pun trofi ke Stamford Bridge. Maka dari itu, Chelsea kemudian memanggil Guus Hiddink yang dikenal sarat pengalaman.
Di bawah kendalinya, The Blues hanya kalah satu kali dalam 22 pertandingan. Pelatih asal Belanda tersebut sukses membawa Chelsea merengkuh trofi Piala FA usai menumbangkan Everton dengan skor 2-1 di Wembley.
Hiddink tak lama bertahan di Stamford Bridge karena ia sebenarnya juga tengah melatihTimnas Rusia dalam persiapan menuju Piala Eropa 2008. Hiddink sempat kembali ke Chelsea pada 2015 tetapi gagal membawa satu pun trofi.
3. Carlo Ancelotti
Kepergian Hiddink untuk menangani Timnas Rusia membuat Chelsea menunjuk Carlo Ancelotti sebagai penggantinya. Keputusan tersebut terbukti tepat karena The Blues mampu meraih double winner pada akhir musim.
Mereka mengalahkan Manchester United dalam perebutan gelar Premier League serta menumbangkan Portsmouth di final Piala FA. Ancelotti juga mempersembahkan satu Community Shield.
Sayang, musim keduanya yang tak terlalu baik membuatnya dipecat oleh Roman Abramovich. Kala itu Chelsea sebenarnya mampu menjadi runner up Premier League di bawah Manchester United.
4. Roberto di Matteo
Roberto di Matteo pasti tak akan dilupakan oleh para pendukung Chelsea. Selain sempat berkostum The Blues saat masih aktif bermain, pria asal Italia inilah yang pertama kali membawa Chelsea menjuarai Liga Champions pada 2012 usai mengalahkan Bayern Munchen.
Editor’s picks
Di Matteo awalnya hanya ditunjuk sebagai pengganti sementara bagi Andre Villas-Boas yang dianggap gagal. Meski membawa prestasi gemilang, karier di Matteo hanya bertahan sebentar. Ia dipecat Abramovich usai Chelsea tersingkir dari babak grup Liga Champions dan kalah bersaing dalam perebutan gelar Liga Inggris.
Baca Juga: 5 Pencetak Gol Terbanyak Chelsea di Liga Inggris Sedekade Terakhir
5. Rafael Benitez
Rafael Benitez menjadi pengganti Roberto di Matteo usai pelatih asal Italia tersebut dipecat. Awal kariernya di Chelsea tak berlangsung baik usai ia gagal menang pada tiga laga pertama dan kalah dari Corinthians di final Piala Dunia Antarklub.
Namun, perlahan mantan juru taktik Liverpool tersebut mampu membawa Chelsea kembali bersaing dengan meraih gelar Europa League. Benitez juga membantu Chelsea duduk di peringkat ketiga Premier League, sekaligus kembali tampil di Liga Champions.
6. Antonio Conte
Sebelum kedatangan Conte, Chelsea gagal total di Liga Inggris usai hanya menempati posisi ke-10. Abramovich pun kemudian menunjuk Antonio Conte sebagai nakhoda baru menyusul kesuksesannya kala membesut Juventus.
Pemilihan Conte pun membuahkan hasil ketika Chelsea kembali merajai Premier League. Ia juga menjadi pelatih pertama yang mampu meraih 30 kemenangan dalam satu musim. Sayang, performa buruknya di musim kedua membuatnya dipecat meskipun ia sukses mengangkat Piala FA.
7. Maurizio Sarri
Pemecatan Conte pada 2018 membuat Maurizio Sarri didapuk untuk menangani Chelsea. Awal kariernya di Stamford Bridge berjalan cukup baik dengan tak terkalahkan di 12 laga awal premier League.
Namun, Pelatih yang kini menangani Lazio tersebut gagal menuai hasil positif di sisa musim dan hanya membawa The Blues finis ketiga. Sebelum dipecat oleh Abramovich usai hanya semusim mengasuh Chelsea, Sarri sempat memberi satu trofi Europa League.
8. Thomas Tuchel
Thomas Tuchel datang ke Chelsea pada pertengahan musim 2020/2021. Kala itu Chelsea sempat terseok-seok di bawah asuhan Frank Lampard. Namun, kedatangan mantan pelatih Paris Saint-Germain tersebut seakan membawa angin segar bagi The Blues.
Tuchel mampu meracik strategi yang tepat dan sukses mengamankan posisi empat besar. Namun, prestasi terbesar Tuchel tentu saja ketika ia memberi trofi Liga Champions kedua bagi Chelsea usai memenangi duel sesama Inggris menghadapi Manchester City.
Kemenangannya di Piala Dunia Antarklub membuat Chelsea kini punya semua trofi di era Abramovich. Di Liga Inggris Chelsea masih tertahan di urutan ketiga, sementara di Liga Champions mereka harus bersua Lille di babak 16 besar.
Kedelapan pelatih tersebut mampu menunjukkan kualitas mereka dengan membawa Chelsea merengkuh berbagai trofi. Meski begitu, jika di musim selanjutnya performa Chelsea anjlok, bukan tak mungkin mereka akan dipecat oleh Abramovich.
Baca Juga: Chelsea Juara Piala Dunia Antarklub, Beban Tuchel Sedikit Terangkat
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.