Giovanni Leoni, Bek Muda Italia yang Jadi Target Serius Liverpool

- Giovanni Leoni meraih penghargaan Player of the Match kala menghadapi Juventus
- Giovanni Leoni piawai dalam duel udara dan membangun serangan dari belakang
- Giovanni Leoni bisa jadi prospek jangka pendek maupun panjang bagi Liverpool
Bursa transfer musim panas 2025 menjadi periode strategis bagi Liverpool dalam upaya memperkuat lini belakang. The Reds dikabarkan tengah mendekati kesepakatan untuk merekrut Giovanni Leoni, bek tengah berusia 18 tahun yang bersinar di Serie A Italia 2024/2025 bersama AC Parma. Penampilan konsistennya bahkan membuat raksasa Eropa lain seperti AC Milan dan Inter Milan turut mengincarnya.
Liverpool dilaporkan siap mengeluarkan biaya 26 juta pound sterling (Rp569,03 miliar) ditambah bonus untuk mengamankan jasanya dari Parma. Minat besar ini bukan tanpa alasan, mengingat Leoni menunjukkan kematangan permainan yang jarang dimiliki pemain seusianya. Selain itu, kesempatan belajar langsung dari Virgil van Dijk di Anfield menjadi daya tarik tersendiri bagi bek muda Italia ini.
1. Giovanni Leoni meraih penghargaan Player of the Match kala menghadapi Juventus
Giovanni Leoni lahir di Roma, Italia, pada 21 Desember 2006 dan mencatat debut profesionalnya pada usia 16 tahun bersama Padova di Serie C Italia. Pada Maret 2023, ia menjadi pemain termuda yang tampil di kompetisi profesional Italia pada musim itu. Kemampuannya membaca permainan dan tampil percaya diri di level senior membuat namanya mulai diperhitungkan.
Pada Februari 2024, Leoni dipinjamkan kepada Sampdoria yang saat itu bermain di Serie B. Performa solid pada paruh kedua musim membuat klub memutuskan untuk mengontraknya secara permanen pada Juni 2024. Namun, hanya 2 bulan berselang, Parma datang dengan tawaran yang mengangkatnya ke level Serie A.
Musim 2024/2025 menjadi ajang unjuk diri Leoni di kasta tertinggi Italia. Ia mencatat 17 penampilan, dengan 14 di antaranya sebagai starter, dan membantu Parma bertahan di posisi ke-16. Dilansir Forbes, salah satu penampilan terbaiknya terjadi saat menghadapi Juventus, ketika ia tampil dominan dan meraih penghargaan Player of the Match berkat 3 tekel, 2 intersep, 6 sapuan, serta 2 blok dengan akurasi operan 87,5 persen.
2. Giovanni Leoni piawai dalam duel udara dan membangun serangan dari belakang
Giovanni Leoni dikenal sebagai bek tengah dengan kemampuan duel udara luar biasa. Berdasarkan data BBC, ia berada di persentil ke-93 dalam kemenangan duel udara, sebuah catatan impresif untuk pemain berusia 18 tahun. Keunggulan ini dipadukan dengan kemampuan membaca permainan yang tajam, membuatnya mampu memutus serangan lawan sebelum mencapai area berbahaya.
Selain kokoh di lini belakang, Leoni juga mampu membangun serangan dari belakang. Ia nyaman menguasai bola dan memulai serangan dari lini pertahanan, kualitas yang penting dalam sistem modern di bawah arahan Pelatih Arne Slot di Liverpool. Statistik menunjukkan rata-rata 4,73 sapuan bola per 90 menit yang menguatkan peran vitalnya dalam menghalau ancaman lawan.
Performa Leoni di level internasional junior juga menonjol. Dalam lima pertandingan kualifikasi Kejuaraan U-19 Eropa, ia mencatat rata-rata 7,44 duel per 90 menit dengan persentase kemenangan 78 persen. Catatan tersebut memperlihatkan kombinasi kekuatan fisik, timing yang tepat, dan kecerdasan taktik yang membuat penyerang lawan ragu untuk berhadapan dengannya secara langsung.
3. Giovanni Leoni bisa jadi prospek jangka pendek maupun panjang bagi Liverpool
Liverpool perlu melakukan regenerasi di lini pertahanan. Virgil van Dijk kini berusia 34 tahun, Ibrahima Konate memasuki tahun terakhir kontraknya, sementara Jarell Quansah telah dilepas ke Bayer Leverkusen. Situasi ini membuat manajemen mencari bek muda dengan prospek jangka panjang yang mampu beradaptasi dengan cepat di Premier League.
Giovanni Leoni dianggap sebagai sosok yang tepat untuk mengisi peran tersebut. Dengan kemampuannya dalam duel udara, membaca permainan, dan berkontribusi dalam membangun serangan, ia dinilai dapat berkembang pesat di bawah bimbingan van Dijk. Mantan pelatih Parma, Fausto Pizzi, menyebut Leoni memiliki kombinasi fisik dan kepribadian yang baik untuk usianya.
Investasi sebesar 26 juta pound sterling plus bonus yang disiapkan Liverpool menunjukkan keyakinan klub terhadap potensinya. Rencana ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek sekaligus membangun fondasi masa depan lini pertahanan The Reds. Apabila beradaptasi dengan baik, Leoni berpotensi menjadi bagian penting dari generasi penerus bek elite Liverpool dalam beberapa tahun ke depan.
Spekulasi mengenai minat Liverpool kepada Giovanni Leoni membuktikan keseriusan mereka dalam membenahi pertahanan tim. Andai kepindahan ini benar terjadi, bakat, ketenangan, dan kesempatan berkembang di panggung besar bisa membuka jalan bagi Leoni untuk mencapai puncak kariernya di sepak bola Eropa.