Jakarta, IDN Times - Bomber FC Porto, Mehdi Taremi, jadi bahan pembicaraan lain dalam kelolosan Chelsea ke semifinal Liga Champions 2020/21. Publik membicarakan Taremi karena menjebol gawang Chelsea dengan aksinya yang sensasional.
Gol Taremi yang indah bukan tak mungkin masuk dalam nominasi Puskas Award di 2021. Warganet juga setuju dengan pendapat tersebut.
Taremi menggebrak di masa injury time babak kedua. Dalam masa kritis, Taremi membuat para pemain Chelsea dan rekan-rekannya kaget dengan aksinya itu.
Mendapat bola dari sisi kanan, Taremi mengatur posisinya. Dia tiba-tiba melepaskan bicycle kick.
Boom! Bola dengan tepat dihajarnya. Kiper Chelsea, Edouard Mendy, cuma bisa bengong melihat bola masuk ke gawangnya.
Aksi Taremi mengingatkan kita akan gaya Ronaldo saat menjebol gawang Juventus di final Liga Champions pada musim 2016/17. Kala itu, Ronaldo benar-benar bikin semua orang tak bisa berkata apa-apa.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, saat itu juga sampai mengusap kepalanya melihat aksi Ronaldo.
Pemandangan serupa juga terlihat di final Liga Champions semusim setelahnya. Gareth Bale yang melakukannya, menjebol gawang Liverpool dengan teknik bicycle kick pula.
Saat Taremi banjir pujian di media sosial, manajer Chelsea, Thomas Tuchel, justru menyebut aksinya sebagai beruntung. Tuchel dengan santainya menyatakan Taremi hanya kebetulan bisa cetak gol dengan teknik sulit itu.
"Setelah tembakan keberuntungan itu muncul di menit akhir, kami sama sekali tak terancam oleh mereka," ujar Tuchel dilansir The Sun.