Gol Telat Havertz ke Gawang Aston Villa Dianulir, Kenapa?

Jakarta, IDN Times - Arsenal gagal menang dalam duel melawan Aston Villa di Emirates Stadium, Minggu dini hari WIB (19/1/2025). Sempat unggul dua gol lebih dulu, Arsenal harus menelan kenyataan pahit, akhirnya imbang dengan skor 2-2 dengan Villa.
Adalah Youri Tielemans dan Ollie Watkins yang menjadi mimpi buruk Arsenal di babak kedua. Mereka menjebol gawang David Raya pada hanya dalam tempo delapan menit di paruh kedua, 60 hingga 68.
Usai kebobolan dua kali, Arsenal sempat bangkit dan mengepung pertahanan Villa. Bahkan, mereka sempat mencetak gol di menit 89 usai bola hasil tembakan Mikel Merino berbelok arah usai mengenai Kai Havertz. Sialnya, gol itu dianulir usai ditinjau lewat video assistant refere. Kenapa?
1. Arah bola berubah usai kena Havertz
Gol yang bisa saja menjadi ketiga buat Arsenal bermula ketika Merino melepaskan tembakan ke gawang Villa. Bola justru mengenai Havertz yang berdiri di depan gawang Villa.
Arahnya berubah dan masuk ke sudut kosong gawang kawalan Emiliano Martinez. Wasit sempat meniup peluit tanda terjadi gol. Tapi, tiba-tiba wasit diam, mendengarkan opini dari VAR. Hingga, wasit melakukan tinjauan ulang dan menganulirnya usai melakukan verifikasi lewat VAR.
2. Memang bola kena tangan dulu
Dianulirnya gol tersebut bukan tanpa alasan. Ada indikasi bola mengenai tangan Havertz dan gol tidak sah. Hal tersebut diperkuat lewat pernyataan Dewan Wasit dan diunggah melalui akun Premier League Match Centre.
"Gol Arsenal diberikan di atas lapangan. Kemudian, VAR memastikan bola mengenai tangan Havertz sebelum gol tercipta. Hingga, ada rekomendasi gol dianulir," begitu pernyataan Premier League Match Centre dilansir Daily Mirror.
3. Tepat, gak bisa digugat
Keputusan VAR dianggap tepat oleh mantan pemain Chelsea dan Everton, Pat Nevin. Menurutnya, Havertz tak boleh protes keras seperti yang dilakukan di lapangan. Sebab, dia harusnya sadar bola mengenai tangannya.
"Tak ada artinya komplain, kan gak boleh cetak gol pakai tangan," ujar Nevin dilansir BBC Radio 5 Live.