Jakarta, IDN Times - Pep Guardiola ternyata belum mendapat cara untuk menggeser awan hitam dari Manchester City. Guardiola masih kebingungan dengan inkonsistensi The Citizens yang berkepanjangan.
Juru taktik berpaspor Spanyol itu juga pasang badan terkait hasil buruk dalam beberapa laga terakhir. Meski begitu, dia tak mau situasi ini berlarut dan berharap bisa segera menemukan solusinya.
"Saya bosnya. Saya harus menemukan solusinya," kata Pep Guardiola di laman resmi ManCity.
Guardiola sebenarnya tidak menyangka ManCity bisa terpuruk seperti sekarang. Sebab, tren ManCity begitu buruk dengan keok delapan kali dalam 11 laga terakhir.
"Mungkin dalam satu atau satu setengah tahun kami bisa kalah delapan pertandingan. Sekarang, hanya dalam satu bulan," ujar Guardiola.
Situasi ini tentu mengganggu pikiran entrenador 53 tahun tersebut. Ada beban tersendiri yang menggelayut di pikiran Guardiola karena statusnya sebagai manajer tim besar dengan bayaran selangit, tetapi justru menghadirkan sederet rekor buruk.
"Ini adalah klub besar dan ketika Anda kehilangan delapan dari 11, sesuatu yang salah pasti telah terjadi. Saya dibayar sangat tinggi untuk menangani situasi ini," ucap Guardiola.
Inkonsistensi ini membuat ManCity terjun ke posisi lima klasemen Premier League sementara, dengan torehan 27 poin. Dalam lima laga terakhir, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan hanya mampu membukukan sebiji kemenangan, sekali imbang, dan tiga kali keok.
Selanjutnya, ManCity bakal jumpa Aston Villa pada matchday 17, Sabtu (21/12/2024). ManCity harus waspada, karena Aston Villa dapat membuat kejutan di Villa Park.