Misteri Rashford dan Garnacho Hilang saat MU Bekuk ManCity

- Spekulasi absennya Rashford dan Garnacho saat MU lawan ManCity
- Amorim menyatakan absennya keduanya karena perhitungan taktik dan strategi
- Keduanya mengalami masa pasang-surut performa, Amorim harus membuat keputusan sulit
Jakarta, IDN Times - Hilangnya Marcus Rashford dan Alejandro Garnacho dalam skuad Manchester United saat menghadapi Manchester City di Etihad Stadium, Minggu (15/12/2024), menjadi pertanyaan publik. Spekulasi bermunculan mengenai absennya mereka, termasuk adanya indikasi cedera.
Wajar jika hal tersebut mengemuka. Sebab, sejak Sabtu pagi (14/12/2024), keduanya masih berlatih bersama tim. Tak ada indikasi cedera yang ditunjukkan keduanya. Lantas, mengapa pelatih MU, Ruben Amorim, tak menyertakan mereka ketika MU menang dengan skor 2-1 itu?
1. Semua karena urusan teknis
Amorim menyatakan tak disertakannya Rashford dan Garnacho lebih karena perhitungan taktik dan strategi. Memang, jika ditinjau lebih jauh, banyak pemain dengan posisi gelandang dan bek yang dibawa Amorim ke Etihad. Hanya Joshua Zirkzee dan Anthony, pemain dengan tipe menyerang lainnya, yang disertakan Amorim di laga melawan ManCity.
Saat tampil menghadapi ManCity pula, MU tampil dengan menempatkan lima pemain tipe bertahan. Diogo Dalot serta Noussair Mazraoui diplot sebagai wing-back dengan Harry Maguire, Lisandro Martinez, dan Matthijs de Ligt, melengkapi skema tiga bek tengah.
"Kami mencoba mengevaluasi semuanya. Hasil latihan, kinerja pemain, skema, kerja sama, dan kolaborasi tim. Semuanya dipertaruhkan ketika kami menganalisis dan mencoba memilih pemain. Jadi, itu adalah pilihan saya, sederhana," kata Amorim mengutip Sky Sports.
2. Ada unsur subyektif juga
Amorim tak menampik ada unsur subyektivitas pula dalam penentuan pemain di dalam tim. Semua didasarkan pada sikap para pemain di luar lapangan, tak cuma ketika berlatih atau berlaga.
"Saya memperhatikan semuanya, cara makan, mengenakan pakaian untuk pergi ke sebuah laga, semuanya. Saya membuat evaluasi dan harus memutuskan. Akhirnya, saya harus menentukan pilihan," kata Amorim.
Tapi, jika ditinjau dari segi performa, memang keduanya sedang mengalami masa pasang-surut. Rashford jadi yang paling disorot karena dalam 18 bulan produktivitasnya menurun. Baru ketika MU ditangani Amorim, Rashford menunjukkan perbaikan performa dengan mencetak tiga gol selama diturunkan.
3. Bukan membuang Rashford dan Garnacho
Rashford dan Garnacho bukan dibuang oleh Amorim. Dengan tegas, Amorim menyatakan harus mengambil keputusan tersebut karena urusan taktik. Terkadang, menurutnya, hal kejam seperti ini bisa terjadi.
"Mereka benar-benar berbakat dan kami sangat membutuhkan Garnacho dan Rashford. Itu bukan hal yang disiplin. Namun, kami harus meningkatkan standar. Mereka akan terbiasa dengan ini," kata Amorim.