Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Benarkah Guardiola Bicara Buruk Soal ManCity dan Nasibnya?

ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)
Intinya sih...
  • Video TikTok menampilkan Guardiola marah dan bersumpah soal kondisi tim ManCity serta nasibnya di Etihad Stadium.
  • Dalam video, Guardiola mengeluhkan kualitas skuadnya yang kurang, mengejek pemain yang blunder, dan meratapi nasibnya selepas laga.
  • Guardiola sebenarnya tidak mengucapkan hal tersebut, ia justru mengakui kesalahannya dan siap mencari solusi untuk membawa City ke jalur kemenangan.

Jakarta, IDN Times - Sebuah video di TikTok sempat membuat geger. Tampak manajer Manchester City, Pep Guardiola, bersumparh serapah soal kondisi tim serta nasibnya di Etihad Stadium.

Video itu munculk di akun TikTok @thedangerousai. Terlihat dalam video tersebut, Guardiola melayangkan kritik atas kondisi ManCity, nasibnya, serta performa buruk dari Matheus Nunes yang blunder kalah dari Manchester United, Minggu (15/12/2024). Bagaimana isi lengkap video itu?

1. Guardiola keluhkan skuadnya

Dalam video itu, Guardiola mengeluhkan kualitas skuadnya yang kurang saat kalah dari MU. Dia bahkan mengejek Nunes yang melakukan blunder karena membantu Ruben Amorim, pelatih MU.

"Saya sebal dengan skuad ini. Ada apa dengan tim ini? Nunes memang jelek. Saya akan jual kamu ke Arab Saudi bulan depan. Dia menyabotase laga ini dan membantu  Amorim, temannya dari Portugal," ujar Pep di video itu.

Tidak cuma itu, Guardiola juga meratapi nasibnya selepas laga. Dia memprediksi bisa saja dipecat dalam waktu dekat usai rentetan hasil buruk yang didapat City.

"Saya sudah cukup dengan tim ini. Saya mungkin akan dipecat sekarang karena permainan seperti ini. Ruben kamu membuat saya harus menanggung beban dari kekalahan ini," kata Guardiola.

2. Apa yang sebenarnya Guardiola katakan?

IDN Times pun menelusuri komentar Guardiola, terutama pasca laga lawan MU. Berdasarkan hasil penelusuran kami, eks pelatih Bayern Munich ini rupanya sama sekali tidak mengucapkan hal seperti itu.

Malah, secara jantan Guardiola mengakui kesalahannya dan siap mencari solusi. Dia pun siap mengembang tanggung jawab untuk mengembalikan City ke jalur kemenangan.

"Saya adalah bosnya di sini. Saya akan menemukan solusi dengan segera. Kami adalah klub besar dan ketika kalah delapan kali dari 11 laga, ada yang salah. Saya dibayar untuk mengatasi situasi sulit ini," kata Guardiola, dilansir situs resmi ManCity.

3. ManCity tengah dalam tren buruk

Sebelum kalah dari MU, ManCity memang terjebak dalam tren buruk. Mereka kalah tujuh kali dari 10 laga terakhir yang dijalani sebelum jumpa MU. Kekalahan dari MU jadi hasil negatif ke-8 dari berbagai ajang.

Musim 2024/25 masih panjang. Tetap ada kesempatan bagi ManCity untuk bangkit bersama Guardiola, bisa?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Sandy Firdaus
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us