Hadapi Madrid di Semifinal Leg 2, Pelatih Bayern Justru Soroti Wasit

Real Madrid ataukah Bayern Munchen yang akhirnya lolos ke final Liga Champions tahun ini? Jawaban pertanyaan ini akan tersaji saat Real Madrid menjamu Bayern Munchen di Santiago Bernabeu pada leg dua semifinal Liga Champions, Selasa (1/5/2018) malam waktu setempat, atau Rabu (2/5/2018) dini hari waktu Indonesia.
Bayern yang kalah 1-2 di kandang sendiri pada semifinal leg pertama tengah pekan lalu, wajib menang dua gol atau menang satu gol dengan skor lebih besar dari 2-1 bila ingin lolos langsung ke final. Menariknya, pelatih Bayern Munchen, Jupp Heynckess tidak hanya menyoroti penampilan timnya. Dia juga menyoroti wasit. Apa kata dia?
1. Tegaskan biarlah pemain yang menentukan hasil akhir, bukan wasit

Pelatih Bayern, Jupp Heynckess mengaku optimistis, timnya akan bisa membalik kekalahan 1-2 di leg pertama saat bersua Real Madrid di Bernabeu dini hari nanti. Namun, dia menyampaikan pesan khusus kepada wasit yang akan memimpin pertandingan semifinal leg kedua nanti.
Pelatih senior yang pernah membawa Real Madrid jadi juara Liga Champions 1998 ini berharap biarlah hasil akhir pertandingan ditentukan oleh pemain, bukan keputusan wasit.
"Saya harap wasit bisa memimpin pertandingan dengan obyektif dan biarlah pemain yang akan menentukan hasil pertandingan di lapangan," ujar Heynckess dalam jumpa pers jelang pertandingan, yang dikutip dari Marca.com.
Heynckess rupanya mengikuti kontroversi yang terjadi markas Real Madrid di laga perempat final saat menghadapi Juventus. Kala itu, wasit asal Inggris, Michael Oliver memberikan penalti kepada Real Madrid di masa injury time, yang membawa tim asuhan Zinedine Zidane ini lolos ke semifinal.
2. Munchenbelum move on dari kekalahan kontroversial di musim lalu

Sorotan kubu Munchen terhadap wasit, bukan hanya karena kontroversi yang menimpa Juventus di markas Madrid pada perempat final lalu. Bayern juga belum bisa move on dari kekalahan atas Madrid di perempat final Liga Champions musim lalu.
Kala itu, Munchen juga kalah 1-2 di leg pertama di kandang sendiri. Lalu di leg kedua, mereka unggul 2-1 di waktu normal sehingga laga dilanjutkan ke perpanjangan waktu. Madrid kemudian menambah 2 gol dan menang 4-2.
Nah, Munchen beranggapan, dua gol Madrid kala itu off side. Hal itupun kembali disinggung striker Munchen, Thomas Muller saat jumpa pers. "Semua orang tahu apa yang terjadi di sini pada tahun lalu, dua gol Madrid off side," ujar Thomas Muller.
"Dan sekarang, penalti kepada Juventus. Seharusnya pertandingan tidak ditentukan oleh ofisial. Kami hanya akan fokus pada pertandingan karena kami berada dalam tekanan," sambung Muller.
Dengan komentar Muller dan Heynckess tersebut, sorotan di laga semifinal di Bernabeu nanti tentunya bukan hanya Cristiano Ronaldo di kubu Madrid dan Robert Lewandowski di kubu Muncehn. Tetapi juga wasit.
3. Laga Madrid vs Bayern akan dipimpin wasit Turki, Cuneyt Cakir

Dan, sosok yang akan paling disorot di pertandingan nanti adalah wasit asal Turki, Cuneyt Cakir. Ya, Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), telah mengumumkan bahwa pertandingan nanti akan dipimpin oleh wasit berusia 41 tahun ini.
Nah, kubu Bayern kurang senang dengan penunjukan Cakir tersebut. Sebab, Bayern menganggap Cakir pernah membuat keputusan kontroversial saat Bayern bersua Atletico Madrid pada leg kedua, di semifinal Liga Champions 2016.
Kala itu, Bayern menang 2-1 tetapi kalah gol away sehingga gagal lolos ke final, seperti dikutip dari Bavarianfootballworks.com.
Di Liga Champions musim 2017/18 ini, Cakir juga pernah jadi sorotan saat memberi kartu merah pada Paulo Dybala saat Real Madrid menang 3-0 atas Juventus pada leg pertama perempat final di Turin.
Menurut kamu, siapa yang akhirnya lolos ke final, Madrid atau Bayern?