Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harapan Quadruple Liverpool yang Lenyap dalam Sekejap

Reaksi kekecewaan para pemain Liverpool usai kalah dari Everton di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)
Reaksi kekecewaan para pemain Liverpool usai kalah dari Everton di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)

Liverpool harus menelan pil pahit ketika menderita kekalahan dari rival sekota, Everton. Bertanding pada laga tunda pekan ke-29 English Premier League 2023/2024, The Reds keok dari The Toffees. Pasukan Juergen Klopp dipermalukan di Goodison Park dengan skor 0-2 via gol Jarrad Branthwaite dan Dominic Calvert-Lewin. 

Sempat bangkit setelah serangkaian hasil buruk, Liverpool kembali tersungkur. Everton tak hanya membuat Juergen Klopp tak berdaya di kandangnya. Namun, skuad asuhan Sean Dyche juga memperkecil peluang Liverpool menjuarai Premier League musim ini. 

Derita yang menimpa Liverpool ini bak ironi pada akhir karier Juergen Klopp. Memutuskan untuk meninggalkan tim di akhir musim nanti, harapan awal quadruple atau empat trofi dalam semusim hilang begitu saja dalam waktu singkat. 

1. Ambisi pertama terpenuhi dengan menjuarai Piala Liga Inggris

Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris 2023/2024. (efl.com)
Liverpool menjuarai Piala Liga Inggris 2023/2024. (efl.com)

Ambisi quadruple pertama kali bergaung ketika Juergen Klopp mengumumkan kepergiaannya di akhir musim pada Januari 2024. Setelah itu, Liverpool merasa optimistis bisa menyapu bersih semua trofi demi memberi kesan manis pada musim terakhir sang manajer. Hal itu juga didukung dengan performa tim yang tengah konsisten di berbagai ajang. 

Sebulan setelah pengumuman tersebut, Liverpool sukses menjuarai Piala Liga Inggris 2023/2024. Pada partai final, mereka mengalahkan Chelsea berkat gol tunggal Virgil van Dijk pada pengujung waktu extra time. Keberhasilan ini membuat semua yakin bahwa harapan untuk memberikan perpisahan bergelimang trofi untuk Klopp bakal terwujud. 

2. Tersingkir menyakitkan di perempat final Piala FA dari Manchester United

Selebrasi Amad Diallo usai mencetak gol kemenangan bagi Manchester United lawan Liverpool di Piala FA 2023/2024. (manutd.com)
Selebrasi Amad Diallo usai mencetak gol kemenangan bagi Manchester United lawan Liverpool di Piala FA 2023/2024. (manutd.com)

Sayangnya, harapan tersebut pupus ketika Liverpool bersua Manchester United di perempat final Piala FA 2023/2024. Melawan sang rival, pasukan Juergen Klopp jelas diunggulkan. Terlebih lagi, sepanjang laga dominasi ditunjukkan meski laga digelar di Old Trafford. 

Namun, mental Liverpool goyah pada laga ini. Dalam laga yang berlangsung selama 120 menit, Manchester United menunjukkan kualitasnya. Pada waktu normal, Liverpool mampu unggul 2-1. Sayangnya, mereka gagal melakukan kill the game hingga Antony memaksa laga berlanjut ke extra time berkat golnya pada pengujung laga. 

Saat babak extra time, Liverpool unggul kembali berkat gol Harvey Elliot. Namun, gemuruh pendukung tuan rumah membuyarkan konsentrasi tim. Alih-alih mempertahankan skor, Liverpool terkena comeback. Pada 10 menit terakhir, Manchester United berbalik unggul melalui gol Marcus Rashford dan Amad Diallo. Alhasil, Liverpool tersingkir dari Piala FA dan harapan quadruple sirna begitu saja akibat permainan buruk. 

3. Dipermalukan Atalanta di Anfield dan tersingkir dari perempat final Liga Europa

Liverpool kalah dari Atalanta di perempat final Liga Europa 2023/2024. (uefa.com)
Liverpool kalah dari Atalanta di perempat final Liga Europa 2023/2024. (uefa.com)

Setelah tersingkir dari Piala FA secara menyakitkan, Liverpool punya momentum bangkit di Liga Europa. Bersua Atalanta di Anfield pada leg pertama perempat final, Mohamed Salah cs. malah keok. Wakil Italia ini mempermalukan Liverpool dengan skor telak 3-0. 

Penampilan Liverpool pada laga ini menjadi sorotan dan mendapatkan kritikan tajam. Alih-alih memanfaatkan laga kandang, mereka menunjukkan permainan yang jauh dari harapan. Trofi Liga Europa sebagai satu-satunya yang belum dipersembahkan Juergen Klopp itu pun sirna. Kendati pada leg kedua meraih kemenangan 1-0, hal itu tidak cukup untuk mengantarkan Liverpool melaju jauh dan harus menerima kenyataan disingkirkan Atalanta.

4. Trofi Premier League yang makin jauh dari genggaman

Reaksi kekecewaan para pemain Liverpool usai kalah dari Everton di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)
Reaksi kekecewaan para pemain Liverpool usai kalah dari Everton di Premier League 2023/2024. (premierleague.com)

Kekalahan kontra Everton membuat Liverpool kini harus gigit jari dalam perebutan trofi Premier League. Saat ini, mereka menduduki peringkat ketiga dengan perolehan 74 poin. Liverpool tertinggal dari Manchester City yang mengoleksi 76 poin, serta Arsenal yang memimpin klasemen dengan perolehan 77 poin. Dengan laga tersisa, kecil kemungkinan meraih juara. 

Jika Liverpool mengalami kekalahan pada empat laga tersisa, maka posisi mereka finis di empat besar pun bisa terancam. Aston Villa dan Tottenham Hotspur yang berada di posisi keempat dan kelima masih punya kans menggusur. Terlebih lagi, mereka juga akan berhadapan dengan dua klub tersebut. Jika para pemain tidak berbenah, Liverpool bisa saja gagal finis di posisi empat besar dan mentas di Liga Champions musim depan. 

Bisa dibilang, mimpi dan harapan Liverpool meraih quadruple tersebut lenyap dalam sekejap. Hanya dalam waktu sebulan, semua potensi trofi hilang begitu saja. Premier League sebagai trofi terakhir yang diharapkan justru makin jauh dari genggaman. Tampaknya, Liverpool harus puas dengan hanya memberikan Piala Liga Inggris sebagai kado perpisahan setelah 9 tahun mengabdi di Merseyside. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Khasan Rochmad
EditorKhasan Rochmad
Follow Us