Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hasil 10 Musim Sean Dyche Melatih di Premier League sebelum 2025/2026

ilustrasi pelatih sepakbola
ilustrasi pelatih sepakbola (unsplash.com/@thwhoai)
Intinya sih...
  • Sean Dyche membawa Burnley terdegradasi di Premier League 2014/2015 setelah promosi.
  • Sean Dyche berhasil membuat Burnley berakhir di posisi 16 di Premier League 2016/2017.
  • Sean Dyche berhasil membawa Burnley duduk di posisi 7 di Premier League 2017/2018.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sean Dyche kembali melatih di English Premier League (EPL) setelah menerima tawaran dari Nottingham Forest pada 21 Oktober 2025. Sebelumnya, juru taktik asli Inggris yang kini berusia 57 tahun tersebut sudah menganggur sejak dipecat Everton pada 9 Januari 2025. Kesempatan Dyche untuk menukangi Forest pada 2025/2026 menjadi musim kesebelasnya berkiprah di EPL. Berikut hasil 10 musim pertamanya.

1. Sean Dyche dan Burnley terdegradasi di Premier League 2014/2015 setelah baru saja promosi

Sean Dyche berhasil membawa Burnley promosi ke Premier League 2014/2015 dengan menjadi runner-up di Championship Inggris 2013/2014. Burnley pun merasakan bermain di EPL untuk kedua kalinya setelah debut pada 2009/2010. Sementara itu, 2014/2015 sendiri merupakan musim ketiga Dyche memimpin Burnley. Sayangnya, mereka belum cukup kuat untuk bisa bertarung di kompetisi teratas. Burnley terdegradasi kembali dengan berakhir di posisi 19. Dyche hanya mampu membuat mereka meraih 33 poin dari hasil 7 kemenangan, 12 keimbangan, dan 19 kekalahan.

2. Sean Dyche berhasil membuat Burnley berakhir di posisi 16 di Premier League 2016/2017

Sean Dyche hanya membutuhkan waktu 1 musim untuk membawa Burnley kembali bermain di Premier League. Ia membuat mereka menjadi juara Championship 2015/2016. Dyche mampu menyelamatkan Burnley dari degradasi di EPL 2016/2017. Mereka berakhir di posisi 16. Kepastian ini didapat pada pekan ke-37 usai Wolverhampton Wanderers kalah 0-4 dari Crystal Palace. Burnley juga sebetulnya kalah 1-2 dari AFC Bournemouth. Namun, mereka sudah mengoleksi 40 poin, unggul 4 angka dari Wolves yang menempati posisi 18. Dengan satu laga tersisa, Burnley dipastikan tidak akan tersalip Wolves.

3. Sean Dyche berhasil membawa Burnley duduk di posisi 7 di Premier League 2017/2018

Pencapaian terbaik dalam karier kepelatihan Sean Dyche terjadi pada 2017/2018. Ia mampu membawa Burnley berakhir di posisi ketujuh dengan perolehan 54 poin yang berasal dari 14 kemenangan, 12 keimbangan, dan 12 kekalahan. Hasil tersebut sampai membuat Burnley berhak untuk bermain di Liga Europa pada musim berikutnya.

4. Burnley merosot ke posisi 15 di Premier League 2018/2019

Sean Dyche gagal membawa Burnley lolos ke fase grup Liga Europa 2018/2019. Ia juga tidak mampu membuat timnya menjaga konsistensi di Premier League. Burnley turun ke posisi 15 pada akhir musim. Seperti pada 2016/2017, Burnley mengumpulkan 40 poin dan berjarak 6 angka dari tim yang menempati peringkat 18.

5. Sean Dyche meraih jumlah kemenangan terbanyaknya di Premier League dalam semusim pada 2019/2020

Sean Dyche berhasil membawa Burnley bangkit di Premier League 2019/2020. Mereka berakhir di posisi sepuluh. Meski begitu, secara perolehan poin, Burnley sebetulnya mengumpulkan jumlah yang sama seperti ketika mereka mencapai peringkat ketujuh pada 2017/2018. Sean Dyche bahkan mampu mempersembahkan jumlah kemenangan yang lebih banyak (15). Sayangnya, mereka juga lebih sering merasakan kekalahan (14).

6. Sean Dyche hampir saja terdegradasi di Premier League 2020/2021

Sean Dyche hampir saja membuat Burnley kembali terdegradasi di Premier League 2020/2021. Mereka berakhir di posisi 17 yang merupakan zona aman terakhir. Namun, keberhasilan Burnley selamat dari turun kasta sebetulnya lebih disebabkan performa Fulham, West Bromwich Albion, dan Sheffield United sebagai tiga korban degradasi yang memang begitu buruk. Buktinya, Fulham yang menempati posisi 18 cuma mengoleksi 28 poin, tertinggal 11 angka dari Burnley.

7. Burnley memecat Sean Dyche pada 15 April 2022

Kebersamaan Sean Dyche dan Burnley berakhir pada 15 April 2022. Burnley memecat Dyche ketika Premier League 2021/2022 menyisakan 10 pekan. Dyche meninggalkan Burnley di posisi 18. Mereka pun gagal selamat dari degradasi pada penghujung musim.

8. Sean Dyche menyelamatkan Everton dari degradasi di Premier League 2022/2023

Setelah berpisah dengan Burnley, Sean Dyche kembali bekerja di Premier League pada 30 Januari 2023. Ia mendapat tanggung jawab untuk menyelamatkan Everton dari degradasi. Dyche berhasil merealisasikan target tersebut berkat kemenangan 1-0 atas AFC Bournemouth pada pekan terakhir. Mereka menutup musim 2022/2023 di posisi 17 dengan 36 poin, unggul 2 angka saja dari Leicester City yang ada di bawahnya.

9. Sean Dyche membawa Everton naik dua peringkat di Premier League 2023/2024

Everton kembali melewati musim yang sulit bersama Sean Dyche di Premier League 2023/2024. Namun, Dyche setidaknya berhasil membawa mereka naik dua peringkat ke posisi 15 dengan 40 poin. Hasil ini cukup membanggakan mengingat Everton mendapat hukuman pengurangan dua poin akibat melanggar Profitability and Sustainability Rules (PSR).

10. Sean Dyche dipecat Everton pada 9 Januari 2025

Performa Everton bersama Sean Dyche masih belum membaik pada 2024/2025. Dyche hanya mampu mempersembahkan tiga kemenangan sepanjang paruh pertama. Manajemen The Toffees pun memutuskan untuk memecat Dyche pada 9 Januari 2025. Ketika Dyche hengkang, Everton berada di posisi 16 di Premier League. Mereka berakhir di peringkat 13 bersama David Moyes.

Sean Dyche kembali mendapat misi untuk menyelamatkan sebuah tim dari ancaman degradasi di English Premier League pada 2025/2026 ini. Nottingham Forest tengah menempati posisi 18 ketika menunjuknya sebagai pelatih baru. Mampukah Dyche membuat Forest tetap bermain di Premier League pada 2026/2027?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Sport

See More

Kenangan Manis Pelatih Persija Masih Ada di Madura United

25 Okt 2025, 10:05 WIBSport