Head to Head: Timnas Indonesia Digdaya Atas Laos

- Timnas Indonesia dominan melawan Laos dalam 10 pertemuan sejarah
- Pada Piala AFF 2012, Timnas dikejutkan Laos dan tertinggal dua kali sebelum bermain imbang 2-2
- Shin Tae Yong akan melakukan eksperimen taktik baru saat menghadapi Laos untuk mencari opsi lain dalam permainan timnya
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan menghadapi Laos dalam laga kedua penyisihan Grup B Piala AFF di Stadion Manahan, Solo,Kamis (12/12/2024). Modal kuat dimiliki Timnas karena secara historis begitu dominan.
Sepanjang sejarah, Timnas dan Laos sudah jumpa 10 kali. Pasukan Garuda sama sekali belum kalah ketika jumpa Dok Champa (julukan Laos).
1. Digdaya di 10 pertemuan

Timnas mampu mengalahkan Laos di sembilan pertemuannya sepanjang sejarah dalam segala ajang. Kemenangan yang diraih juga diwarnai dengan margin besar. Jika ditotal, Timnas sudah mencetak 45 gol ke gawang Laos dan kebobolan sembilan kali.
Namun, Timnas pernah dikejutkan Laos pada Piala AFF 2012 lalu. Pada 25 November 2012, Timnas dibuat kewalahan oleh Laos dan tertinggal dua kali. Beruntung, Timnas bisa mengakhiri laga dengan skor 2-2.
2. Bisa menang lagi usai dikejutkan

Patut diingat, hasil mengejutkan itu muncul ketika Timnas tampil tanpa para pemain terbaiknya lantaran PSSI dilanda dualisme. Ditambah, saat itu ada sentimen dari pemisahan kompetisi Indonesia Super League dengan Indonesia Premier League.
Usai kondisi politik organisasi membaik dan para pemain bisa kembali gabung ke Timnas, Laos bukan lagi jadi lawan yang menakutkan. Dalam dua laga beruntun, usai insiden 2012, Timnas menang dengan skor telak yang identik, 5-1.
3. Timnas mau eksperimen lawan Laos?

Menghadapi Laos, pelatih Timnas, Shin Tae Yong, kemungkinan akan melakukan eksperimen. Shin merasa, duel ini menjadi momentum tepat untuk bisa mencoba skema baru di Timnas demi melihat opsi lainnya.
"Memang saya juga sedang mencari taktik baru. Butuh juga taktik yang diubah tidak seperti biasa. Lalu memang banyak pemain berpengalaman di tim ini, jadi pasti lebih mudah daripada lawan," ujar Shin.