Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto, menyoroti kekurangan dari dunia futsal tanah air saat ini. Dia menyebut, kekurangan itu ada dalam sistem kompetisi yang masih kurang ciamik.
"Memang betul saya sudah paham betul futsal Indonesia, dan saya pernah melatih di sini, jadi yang harus kita kembangkan itu banyak, dan yang terpenting adalah memperbaiki sistem kompetisi," ujar Souto kepada para jurnalis.
Souto mengungkapkan, dengan memperbaiki kompetisi, kemampuan pemain akan meningkat. Alhasil, dia mendorong kompetisi futsal itu tidak cuma liga, tetapi ada beberapa turnamen lainnya.
"Tidak cuma liga untuk kompetisi, tetapi juga banyak tuurnamen, karena hal itu bisa menignkatkan kualitas klub, pemain, dan pelatih juga, semua aspek bisa meningkat dengan banyaknya turnamen," ujar Souto.
Souto mengungkapkan, para pemain futsal itu berada dalam waktu yang lama di klub, tidak di Timnas. Alhasil, dengan membenahi kompetisi, klub akan meningkat kualitasnya, dan hal itu juga bakal berdampak pada perkembangan pemain.
"Pemain Timnas paling bersama saya cuma 60 hari, sedangkan 300 hari sisanya mereka akan bersama klub, jadi saya benar-benar ingin mendukung pemain agar selalu berada dalam kondisi terbaik, dan diharapkan semua bisa maju secara bersama," kata Souto.
Lebih lanjut, Souto mengungkapkan bahwa tugasnya ini tidak cuma sebatas menjadi pelatih Timnas Futsal Indonesia. Lebih jauh, dia ingin mengembangkan futsal Indonesia.
"Saya ingin mengembangkan futsal Indonesia di beberapa area, dan saya ingin melibatkan futsal bagi semua orang, tidak cuma soal Timnas saja, karena saya tahu olahraga ini digemari oleh semua kalangan di Indonesia," kata Souto.