Jakarta, IDN Times - Ibu dari bocah pendukung Everton korban kekerasan Cristiano Ronaldo tak puas. Dia angkat bicara terkait sanksi ringan yang diberikan FA (Federasi Sepak Bola Inggris) terhadap aksi banting yang dilakukan eks penggawa Juventus itu.
"Mari berharap dia (Ronaldo) menerima hukuman yang setimpal. Dia tidak bisa mengelak atas tindakannya yang tak bisa diterima ini," ujar ibu yang bernama Sarah Kelly tersebut, dilansir Daily Mirror.
FA mendakwa Ronaldo atas aksinya itu. Manajemen MU sudah menerima secara resmi surat dakwaan FA dan akan dijawab dalam waktu dekat.
"Kami menyadari pernyataan yang dirilis FA terhadap Cristiano Ronaldo. Posisi kami, mendukung pemain untuk merespons dakwaan ini," begitu pernyataan resmi MU.
Bocah yang ponselnya dibanting oleh Ronaldo itu trauma berat. Sang ibu sebenarnya sudah melaporkan Ronaldo ke polisi.
Tapi, polisi hanya memberikan peringatan keras kepada CR7. Keputusan dari kepolisian membuat sang ibu kecewa karena dampak yang dialami anaknya begitu besar.
"Dia itu mengidap autisme dan dispraksia. Ketika itu terjadi, dia belum sadar apa yang terjadi. Hingga pulang, dia baru memahami kejadian yang sebenarnya, kecewa, hingga tak mau lagi nonton pertandingan. Hari yang indah mendadak hancur begitu saja," kata Sarah.
Selepas membanting ponsel bocah pendukung Everton, aksi Ronaldo kembali jadi sorotan. Dia tertangkap kamera menolak ajakan fans untuk berfoto bersama.
Dari tangkapan layar yang diunggah ESPN FC, Ronaldo terlihat disapa penggemar wanita itu saat sedang memasuki lorong Zimbru Stadium. Terlihat, penggemar itu sudah menyiapkan ponselnya untuk bisa berfoto bersama CR7.
Sang penggemar tampak sudah menyapa Cristiano Ronaldo dan melayangkan permintaan foto bareng. Tapi, Ronaldo melambaikan tangan, tanda penolakannya.