Belgia Tersingkir dari Piala Eropa, Apa Kabar Roberto Martinez?
potret Roberto Martinez (sempreinter.com)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Usai Belgia tersingkir di Piala Eropa 20920, masa depan Roberto Martinez sebagai pelatih kini menjadi tanda tanya. Sebab, meski sudah memperpanjang kontrak bersama Belgia hingga Piala Dunia 2020, Martinez tak kunjung memberikan prestasi.
Belgia yang diperkuat generasi emas seperti Kevin de Bruyne, Romeru Lukaku, dan Eden Hazard mengulangi kesalahan lima tahun silam dengan tersingkir di babak perempat final Piala Eropa. Kali ini, langkah Belgia dihentikan Italia usai kalah dengan skor tipis 2-1.
1. Belum mau bicara masa depannya di Belgia karena masih bersedih
FIFAWalau banyak isu beredar bakal kembali menangani klub, Martinez memang enggan ditanya soal statusnya sebagai pelatih Belgia di masa depan. Ia mengaku masih terpukul atas kegagalan dirinya membawa Setan Meraih meraih prestasi di ajang empat tahunan itu.
"Yah, jelas, ini adalah momen yang sangat, sangat sulit untuk berbicara apa pun selain kekalahan dan bahwa kami tersingkir dari Piala Eropa 2020. Seperti yang saya katakan, saat ini, itu masih terlalu dini (berbicara masa depan sebagai pelatih Belgia). Dan saya tak ingin mengatakan apa pun yang bisa (terlihat) emosional,” ujar Martinez dikutip Sky Sports.
Ia malah menyebut, yang ingin dilakukan saat ini adalah mengembalikan Belgia kembali tampil di Piala Eropa dan tak melakukan kesalahan. Namun, hal itu sudah menjadi angan-angan yang tak bisa diwujudkan lagi oleh Martinez.
Baca Juga: 5 Fakta Setelah Italia Tekuk Belgia di Perempat Final Piala Eropa 2020
2. Apresiasi perjuangan para pemain di lapangan
Belgia vs Italia. (twitter.com/EURO2020)Editor’s picks
Martinez tak menyalahkan pemainnya usai tersingkir di ajang ini. Ia malah memuji para pemain yang sudah melakukan segala usaha untuk membawa Belgia terus melaju hingga ke perempat final. Yang ia kecewakan adalah kenapa usaha anak asuhnya tak membuahkan hasil terbaik.
“Sebetulnya sekarang saatnya untuk menganalisis dan menilai, tapi sekarang saya sedang dihinggapi perasaan kecewa dan sedih. Itulah yang ada di kepala saya sekarang. "Perasaannya mungkin dapat Anda bayangkan, karena saya tidak berpikir para pemain ini pantas tersingkir dari turnamen ini,” kata pelatih berusia 47 tahun ini.
Ia menilai, pemain selalu melakukan segalanya saat persiapan, bahkan setiap hari sejak turnamen ini dimulai. Ia merasa, duel Belgia melawan Italia merupakan pertarungan dua tim terbaik di ajang ini. Hanya saja, Belgia sedang tak dihinggapi dewi fortuna.
3. Badai cedera jadi alasan Belgia tersingkir di Piala Eropa 2020
Belgia vs Italia. (twitter.com/EURO2020)Telepas dari keberuntungan yang tak berpihak pada timnya, Martinez menilai cederanya para pemain andalan, seperti Axel Witsel, Kevin De Bruyne dan Eden Hazard menjelang duel melawan Italia, jadi alasan permainan timnya tak bisa maksimal.
Ia membandingkan, saat ketiganya tampil dalam kondisi fit sejak memasuki Piala Eropa 2020, Belgia berhasil tampil bagus dan tak mendapatkan kesulitan berarti menjalani lada demi laga. Bahkan tim mulai berkembang dan diperhitungkan sebagai calon jawara di ajang ini.
“Jelas, cedera terjadi dan sangat disayangkan bahwa Eden tidak bisa berada di lapangan bersama kami (melawan Italia). Tapi Kevin De Bruyne jadi contoh bisa juga melewati apa pun yang dia inginkan dalam kondisi tidak fit. Ia begitu siap membantu kelompok nya,” bebernya.
Jadi, Roberto Martinez berpikir, para penggemar Blegia bakal tetap bangga melihat usaha para pemain yang sudah berjuang keras di lapangan. Sayangnya, Italia punya hasil yang lebih bagus dan bisa membuat Belgia tersingkir di Piala Eropa 2020.
Baca Juga: [BREAKING] Kalahkan Belgia 2-1, Italia Lolos ke Semifinal Piala Eropa
Berita Terkini Lainnya
