Chelsea Terancam Bangkrut, Conte Merasa Terpukul

Conte mengharapkan perang Rusia-Ukraina segera berakhir

Jakarta, IDN Times - Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, prihatin dengan kondisi mantan klubnya, Chelsea yang tengah krisis usai mendapat sanksi dari pemerintah Inggris. Dia merasa, kondisi seperti ini pasti membuat hantaman berat bagi klub hingga fans.

Chelsea saat ini merasakan dampak dari perang antara Rusia dengan Ukraina. Aset sang pemilik, Roman Abramovich pun ikut dibekukan. Tak hanya itu, mereka tak bisa melakukan transfer, memperpanjang kontrak pemain, menjual tiket pertandingan, bahkan suporter dilarang pula ikut ke laga tandang Chelsea. 

Walhasil, The Blues kini berada di ambang kebangkrutan. Aktivitas bisnis mereka kini terkekang hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan.

1. Conte menilai fans hingga Tuchel merasakan masalah yang berat

Chelsea Terancam Bangkrut, Conte Merasa TerpukulChelsea berhasil meraih kemenangan atas Crystal Palace. (Twitter/@ChelseaFC).

Conte pun cukup kaget mendengar mantan klubnya itu menghadapi krisis. Dia ikut bersimpatik, karena pernah merasakan manisnya meraih prestasi bersama klub asal London Utara itu. 

Dua gelar berhasil dipersembahkan Conte selama menangani Chelsea dua tahun. Trofi Premier League dan FA Cup jadi bukti sahih dirinya benar-benar mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan di sana. Walhasil, dia tak kuas melihat mantan timnya sampai merana seperti ini.

“Jujur, saya baru mendengarkan kondisi Chelsea saat baru menjalani latihan pagi [Tottenham]. Ini cukup disayangkan, mengingat saya pernah berada di sana dua musim dan menikmatinya. Ini bukan masalah yang mudah bagi pemain, Thomas Tuchel, fans, dan lingkungan Chelsea," kata Conte dikutip Metro.

Baca Juga: Chelsea Tak Sanggup Beli Bensin untuk Bus Tim, Sudah Bangkrut?

2. Conte mendoakan yang terbaik untuk mantan klubnya

Chelsea Terancam Bangkrut, Conte Merasa Terpukulskysports.com

Namun demikian, dirinya tak kuasa berbuat apa-apa untuk membantu Chelsea saat ini. Dia pun hanya bisa berdoa dan berharap masalah yang dihadapi mantan klubnya cepat rampung. Sehingga, Chelsea bisa kembali lagi dalam kondisi normal. 

“Tentu harapan saya konflik antara Rusia dan Ukraina segera berakhir, kedamaian bisa kembali, karena itu yang paling penting. Lalu, situasi yang muncul akibat itu, saya rasa tak benar. Saya berdoa semoga ada jalan terbaik untuk Chelsea,” ujar pelatih asal Italia itu.

“Yang jelas, saya begitu mencintai klub tersebut, tempat di mana saya pernah mendedikasikan hidup di sana. Setiap tim yang pernah saya tangani sebelumnya, tentu diharapkan bisa terus baik seterusnya,” lanjut Conte.

3. Chelsea sudah tak sanggup beli bensin bus untuk tim?

Chelsea Terancam Bangkrut, Conte Merasa TerpukulBus Chelsea tak bisa isi bensin usai pembekuan aset Roman Abramovich oleh pemerintah Inggris. (dailystar.co.uk)

Chelsea sendiri benar-benar merasakan goyah usai aset sang pemilik, Roman Abramovich dibekukan pemerintah Inggris. Untuk sekadar membeli bensin bus yang mengantarkan pemain dari hotel ke stadion saja, mereka tak mampu.

The Blues kini menghadapi ancaman kebangkrutan akibat dampak invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Aktivitas bisnis mereka terkekang lantaran sanksi yang diterima Abramovich. Akibatnya, mereka tak bisa melakukan transfer, memperpanjang kontrak pemain, menjual tiket pertandingan, bahkan suporter dilarang pula ikut ke laga tandang Chelsea.

Dilansir The Atheltic, pemerintah Inggris kini melumpuhkan kartu kredit perusahaan Chelsea. Hal itu membuat tim kesulitan menjalani aktivitas, karena untuk membeli bensin untuk mobilitas bus untuk laga kandang hingga tandang cukup sulit.

Baca Juga: Chelsea Terancam Bangkrut Usai Abramovich Kena Sanksi

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya