Dihajar Pandemik Corona, Borneo FC: Sangat Sedih Tidak Ada Pemasukan

Borneo FC masih dapat dana dari sponsor

Jakarta, IDN Times - Dampak pandemik corona sangat dirasakan klub Liga 1 2020 Borneo FC. Sebab kompetisi yang terhenti membuat arus kas masuk ke klub berjulukan Pesut Etam ini terganggu.

Di sisi lain manajemen tetap wajib membayar gaji para penggawa, pelatih, dan staf. Sebab, meski kompetisi dihentikan, kontrak kerja para pemain sudah kadung berjalan. Walhasil, pemasukan mereka tak selaras dengan pengeluaran pada masa pandemik ini.

1. Banyak klub Liga 1 2020 merasakan kondisi krisis

Dihajar Pandemik Corona, Borneo FC: Sangat Sedih Tidak Ada PemasukanDuel antara Persija melawan Borneo FC yang berakhir untuk kemenangan tuan rumah 3-2 di Stadion SUGBK, Minggu (1/3). (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj).

Namun demikian, kondisi serupa pun tak hanya dirasakan Borneo FC saja. kontestan lain, semacam Persib, Persija, Bali United yang bisa dibilang sebagai klub besar pun pasti terkena imbas dari pandemik ini. Sehingga, kondisi buruk ini bisa segera teratasi.

"Sangat sedih tidak ada pemasukan. Ya bukan hanya kami. Semua klub merasakan hal yang sama," tutur Chief Marketing Borneo FC, Novi Umar dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

2. Borneo FC masih gunakan dana dari sponsor

Dihajar Pandemik Corona, Borneo FC: Sangat Sedih Tidak Ada PemasukanPemain Borneo FC, Nuriddin Davronov. (Instagram/@borneofc.id).

Beruntung, pihak sponsor yang bekerja sama dengan Borneo FC masih menjalin komitmennya dengan baik. Sehingga, masih ada kekuatan yang bisa digunakan menggerakkan tim dalam urusan operasional, walau semuanya harus dibatasi.

"Alhamdulillah dari sembilan sponsor yang bekerja sama dengan kami musim ini, tidak ada yang rasionalisasi kontrak. Semua mau bersabar dan mengerti situasi yang dihadapi," ujar Novi.

3. Penjualan jersey hanya bisa dilakukan online

Dihajar Pandemik Corona, Borneo FC: Sangat Sedih Tidak Ada Pemasukanborneo fc (liga-indonesia.id)

Apa yang diharapkan dari lini bisnis lain pun belum menunjukkan tanda-tanda signifikan. Maklum, outlet yang menjual beragam merchandise original klub asal Kalimantan Timur ini tak bisa menjajakan dagangannya sejak virus corona melanda Indonesia. Mereka mesti mengikuti protokol yang diterapkan pemerintah pada masa tanggap darurat ini.

"Kalau jersey kami memang belum tersedia di store. Misal, ya paling ada yang ingin beli via online," bebernya.

Terkait kejelasan kompetisi, Novi pun belum bisa mengungkapkan banyak hal. Selain belum ada imbauan dari PSSI dan PT LIB terkait kelanjutan Liga 1 2020, menurut dia, prioritas saat ini yang utama adalah keselamatan dan kesehatan banyak orang.

Namun, ia tak memungkiri, jika dari sisi marketing, lanjutan Liga 1 2020 sangat baik bagi Borneo fc. Hal serupa pun bakal semakin dirasakan karena sponsor ikut membantu. Namun, Borneo FC harus bisa dulu bertahan hingga kondisi kembali normal.

Baca Juga: Usai Wabah Corona, Borneo FC Siap Berguru ke Johor Darul Ta'zim 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya