Jika Pensiun, Kapten Bali United Fadil Sausu Ingin Jadi Pelatih
Instagram.com/fadilsausu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kapten Bali United Fadil Sausu memang memiliki usia yang tak muda lagi, karena sudah menyentuh 35 tahun. Tak pelak, ia pun sudah ancang-ancang jika gantung sepatu tak akan lepas dari dunia si kulit bundar, lantaran ingin menjadi pelatih.
Ada alasan kenapa Fadil menginginkan posisi tersebut. Setelah pensiun dia tak akan bisa lepas jauh dari dunia sepak bola. “Kalau nanti pensiun, saya mungkin ingin menjadi pelatih. Saya tidak bisa jauh-jauh dari dunia sepak bola,” kata Fadil, dikutip di laman resmi Liga Indonesia.
1. Sebelum jadi pelatih, Fadil ingin meraih prestasi tertinggi lagi bersama Bali United
(IDN Times/Imam Rosidin)Kendati, Fadil nampaknya belum begitu memikirkan terlalu serius impiannya itu. Maklum, ia masih ingin aktif bermain dan bisa memberikan lebih banyak gelar bagi klub berjuluk Serdadu Tridatu itu, dalam beberapa tahun ke depan.
Hanya saja, hal itu harus sedikit tertunda. Sebab, kompetisi Liga 1 2020 harus terhenti sementara, lantaran COVID-19 yang meluas di Indonesia. Hal itu pula yang membuat ia sangat rindu dengan seluruh koleganya di Bali United.
Baca Juga: Rindukan Skuat Bali United, Teco kenang Momen Indah Melalui YouTube
2. Fadil punya alasan kenapa menggunakan nomor punggung 14
twitter.com/BaliUtdEditor’s picks
Disinggung terkait sejarah penggunaan nomor punggung selama membela Bali United, ternyata Fadil tak sembarangan memilih nomor punggung 14. Menurut dia, ada alasan kenapa mengenakan jersey Bali United bernomor punggung tersebut.
Usut punya usut, ternyata Fadil mengagumi sosok legenda hidup Real Madrid Guti Hernandez. Kebetulan, Guti juga memakai nomor punggung 14 selama lima musim membela Real Madrid. Selain itu, posisi keduanya juga sama-sama sebagai geladang yang menjadi motor serangan klubnya masing-masing.
3. Fadil Sausu rindu suasana tim Bali United
Pemain baru Bali United, Gavin Kwan Adsitdan rekan-rekannya dalam pertandingan babak kualifikasi Liga Champions Asia . baliutd.comBerstatus sebagai pemain angkatan pertama Bali United bersama Ricky Fajrin dan Yabes Roni, Fadil merasakan dampak yang cukup besar akibat pandemik virus corona. Dia begitu merasa kehilangan kebersamaan tim dalam latihan dan pertandingan, namun, hal itu tak membuat dia larut dalam kesedihan.
Untuk mengobati rasa rindu, Fadil banyak berdialog dengan pelatih melalui media apapun, termasuk virtual. Dia juga kerap kali terlihat mengomentari unggahan dari seluruh koleganya di Bali United, mulai dari pemain sampai pelatihnya.
“Pastinya kangen. Kangen suasana latihan, bertemu pemain dan pelatih juga. Saya tetap jaga komunikasi baik dengan pelatih, pemain, atau manajemen,” ujar pemain asal Palu itu, yang secara tersirat sangat ingin pandemik COVID-19 ini bisa segera berakhir.
Fadil Sausu berharap kondisi di Indonesia terus membaik akibat virus corona. Sehingga semua orang bisa melakukan aktivitas normal seperti biasa, sama halnya dengan sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Fadil Sausu Jadi Pencetak Gol Terbaik Dunia, Kalahkan Angel Di Maria
Topik:
Berita Terkini Lainnya
