Kontrak Habis bersama Timnas U-19, Bagaimana Nasib Fakhri Husaini?

Fakhri belum dapat tawaran kembali Tangani Timnas U-19

Jakarta, IDN Times - Timnas U-19 berhasil meraih satu tiket ke babak utama Piala AFC U-19 2020 di Uzbekistan. Torehan tersebut sekaligus menandakan paripurnanya masa bakti Fakhri Husaini menakhodai Bagus Kahfi dan kolega.

Sebab, kontrak pelatih berusia 54 tahun tersebut bersama Timnas U-19 hanya sampai kualifikasi Piala AFC U-19 2020 Grup K berakhir. Secara otomatis, tugasnya memimpin skuat Garuda Muda pun terhenti sejak November ini.

1. Fakhri ingin Timnas U-19 tampil lebih baik lagi jika dipegang pelatih lain

Kontrak Habis bersama Timnas U-19, Bagaimana Nasib Fakhri Husaini?pssi.org/Herka Yanis P

Walau berhasil membawa Timnas U-19 ke putaran final turnamen sepakbola antar-negara tertinggi di Asia untuk kelompok umur, nasib Fakhri masih belum jelas. Lantaran sudah habis kontrak, ia pun mengucapkan salam perpisahan setelah Timnas U-19 menyelesaikan laga lawan Korea Utara.

"Program selanjutnya? Tugas saya sebagai Pelatih Timnas U-19 sudah selesai dengan berakhirnya kualifikasi ini, saya memiliki kesan dengan para pemain. Siapa pun nanti pelatih timnas di Piala AFC U-19, saya sudah bicara ke pemain harus lebih hebat lagi di turnamen-turnamen lain," kata Fakhri.

Fakhri sendiri cukup semringah menanggalkan jabatannya sebagai pelatih Timnas U-19 kali ini. Maklum, ia berhasil membawa timnya lolos ke Piala AFC U-19 tahun depan. Itu menurutnya adalah kontribusi yang cukup baik yang bisa dipersembahkannya kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Laga Timnas U-19 Diboikot, Fakhri Husaini: Logika Berpikirnya di Mana?

2. Fakhri ingin Timnas U-19 tetap ditangani pelatih lokal

Kontrak Habis bersama Timnas U-19, Bagaimana Nasib Fakhri Husaini?(Foto hanya ilustrasi) ANTARA/Hafidz Mubarak A/wsj

Jika menilik rekam jejaknya menangani Timnas Indonesia untuk kelompok umur, agak sayang kalau PSSI tak memperpanjang jasanya.

Apalagi, di tangan Fakhri, banyak pemain-pemain muda yang berhasil diorbitkan seperti Bagus Kahfi, Brylian Aldama, sampai kapten tim David Maulana, yang sudah bersamanya sejak masih membela Timnas U-16.

Pelatih asal Lhokseuawe itu menyiratkan bahwa dirinya sebetulnya tak masalah jika tidak lagi menangani Timnas U-19 nantinya. Bahkan, ia menyebut akan kembali lagi ke Bontang untuk kembali bekerja di salah satu perusahaan pupuk kenamaan Tanah Air setelah lama mengambil cuti.

Hanya, Fakhri sedikit memberi saran jika PSSI mencari pelatih anyar, ia ingin mereka lebih baik memilih pelatih lokal kembali. Fakhri berpendapat jika, di dunia ini tak ada pelatih asing yang memahami sepakbola Indonesia seperti pelatih lokal. Ia tak mau ada stigma jika pelatih asing pasti lebih baik dari lokal.

3. PSSI akan lakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum menentukan masa depan Fakhri

Kontrak Habis bersama Timnas U-19, Bagaimana Nasib Fakhri Husaini?IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

PSSI selaku federasi sepakbola tertinggi Tanah Air sejauh ini belum mau menentukan sikap terkait nasib Fakhri ke depan. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu sebelum memutuskan pelatih yang menangani Timnas U-19 untuk tampil di Piala AFC U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.

Tapi, ia tak menampik bahwa Fakhri merupakan pelatih yang bagus, karena terbukti bisa membawa Timnas U-16 jadi juara AFF tahun lalu dan membawa Timnas U-19 tampil baik di kualifikasi Piala AFC U-19.

Setali tiga uang dengan Iwan, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, turut menilai hal serupa. Fakhri dianggap mampu membawa dampak positif. Maka dari itu, lanjut Tisha, pihaknya juga memprioritaskan pelatih lokal untuk menukangi timnas kelompok umur ini.

4. PSSI akan evaluasi urusan teknis

Kontrak Habis bersama Timnas U-19, Bagaimana Nasib Fakhri Husaini?pssi.org

Perempuan lulusan ITB jurusan Matematika tersebut mengungkapkan lebih detail mengenai evaluasi yang akan dilakukan. Menurutnya, evaluasi yang pertama dilakukan kepada Fakhri adalah area teknis dulu sebelum keputusan dibuat oleh Ketum.

"Pada area departemen teknik, kita punya Bader Ahmad dari Kuwait untuk instruktur Pro AFC yang kerja sama dengan PSSI, kemudian Kak Danurwindo, mereka akan lakukan evaluasi secara teknis dulu. Jadi itu dulu. Nanti evaluasi dan rekomendasi akan disampaikan kepada Ketum dan ke depan Exco. Nanti planning dan persiapan ke depan baru kita putuskan," bebernya.

Terlepas dari evaluasi yang dilakukan, alangkah lebih bijaknya PSSI berpikir panjang mengenai pergantian pelatih di Timnas U-19. Apalagi, mayoritas pemain lebih ingin kembali dilatih oleh Fakhri untuk beberapa agenda besar ke depan. jadi tak salah jika PSSI kembali memberikan kesempatan untuk mantan pemain PKT Bontang tersebut kembali menangani Timnas U-19.

Baca Juga: Lolos Piala AFC U-19, Fakhri: Timnas U-19 Bermain Layaknya Pahlawan!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya