Optimisme LIB Gelar Liga 1 di Tengah Isu Perpanjangan PPKM

PT LIB berusaha meminta izin agar klub bisa latihan

Jakarta, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB) berusaha keras agar bisa menggelar kompetisi Liga 1 pada Agustus 2021. Walaupun ada wacana durasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat diperpanjang hingga 17 Agustus 2021, operator tetap siap memulai kick-off jika ada lampu hijau dari pemerintah.

Sejatinya, kompetisi kasta tertinggi Indonesia itu bakal dimulai pada 9 Juli 2021. Namun, hal itu urung dilaksanakan lantaran pemerintah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Kebijakan tersebut diterapkan lantaran grafik penyebaran COVID-19 yang semakin tinggi.

"Hingga saat ini, kan belum ada ketuk palu mengenai perpanjangan itu (PPKM Darurat), nanti kita lihat saja. Harapan kami, pertengahan Agustus sudah bisa digelar pertandingannya,” kata Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita ketika dihubungi IDN Times, Kamis (15/7/2021).

1. Liga 1 dinilai bisa jadi hiburan sekaligus alat kampanye di tengah pandemik

Optimisme LIB Gelar Liga 1 di Tengah Isu Perpanjangan PPKMLiga-Indonesia.id

PT LIB sejauh ini terus berdiskusi dengan pihak-pihak terkait, seperti klub, federasi, kepolisian, hingga BNPB, untuk bisa mendapatkan restu anyar menggelar kompetisi Agustus 2021. Mereka bahkan tengah menyusun proposal untuk bisa meyakinkan keamanan dalam kompetisi.

"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak kepolisian. Kami juga tengah menyusun proposal untuk BNPB. Kami menyebutkan alasan kenapa kompetisi bisa tetap berjalan di tengah pandemik," ujar Akhmad Hadian.

Dia kembali menegaskan, sepak bola bisa menjadi hiburan sekaligus kampanye agar orang-orang bisa tetap di rumah saat pandemik COVID-19 masih berlangsung di Indonesia. Terlebih, dia menyebut jika pertandingan sepak bola bisa menjadi imun tambahan bagi penikmatnya.

Baca Juga: Rencana PPKM Enam Minggu, Bagaimana Nasib Liga 1 dan Liga 2?

2. PT LIB kesulitan menggelar kompetisi di luar Pulau Jawa

Optimisme LIB Gelar Liga 1 di Tengah Isu Perpanjangan PPKMDirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. (liga-indonesia.id).

Terkait kans menggelar pertandingan di luar Pulau Jawa, PT LIB mengatakan jika peluang tersebut sangat kecil. Menurut Akhmad Lukita, jika pertandingan dilangsungkan di luar Jawa, banyak fasilitas yang memang belum mendukung hal itu.

"Kami sudah pernah membicarakan hal ini. Jika tetap menggelar kompetisi di luar Jawa bakal lebih sulit, karena butuh berbagai hal. Fasilitas stadion yang kami butuhkan adalah 10 sampai 15 sebagai tempat representatif, terlebih harus sesuai dan layak untuk dipertandingkan. Di Jawa hal itu lebih bisa dipenuhi," kata Akhmad Hadian.

Tak hanya itu, dia juga menyebut jika fasilitas pendukung lainnya seperti, internet, fasilitas kesehatan, hotel, hingga transportasi di Jawa, lebih mendukung untuk bisa menggelar pertandingan dengan sistem bubble. Dia menilai transportasi di Jawa, terutama jalur darat sudah terintegrasi dengan baik.

3. Berusaha meminta izin agar klub bisa latihan saat PPKM Darurat

Optimisme LIB Gelar Liga 1 di Tengah Isu Perpanjangan PPKMPersib latihan bersama lawan Sriwijaya FC. (persib.co.id)

Sejauh ini, persiapan tim-tim yang mangkrak karena tak bisa menggelar latihan di tengah PPKM Darurat, Akhmad Hadian mengungkapkan jika pihaknya terus mengupayakan izin. Terlebih, hal itu sangat penting untuk tim mempersiapkan diri dengan baik sebelum kompetisi digelar.

"Pada saat PPKM Darurat ini klub belum bisa latihan. Tapi, ke depan mudah-mudahan tim bisa diizinkan melakukan persiapan sambil menunggu lampu hijau kompetisi. Setidaknya, klub bisa berlatih dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," bebernya.

PT LIB terus berusaha menyelesaikan proposal untuk meyakinkan kompetisi bisa segera bergulir. Mereka ingin, sebelum PPKM Darurat ini selesai, klub-klub sudah mengetahui jadwal kick-off Liga 1 2021/22.

Baca Juga: Dokter Tirta Buka Suara soal Nasib Liga 1 dan Liga 2

Topik:

  • Satria Permana

Berita Terkini Lainnya