Ini Alasan Logis 3 Tim Inggris Justru Tersingkir di Liga Champions

Tim-tim liga Primer Inggris yang membuat kejutan dengan lolos 5 tim di 16 besar Liga Champions akhirnya kembali membuat kejutan. Hal tersebut dikarenakan secara beruntun 3 wakil mereka tidak lolos ke babak 16 besar. Mereka adalah Tottenham Hotspur, Manchester United, serta Chelsea.
Tottenham yang dihajar oleh Juventus usai kalah 1-2 di pertandingan kedua. Sedangkan United dan Chelsea hampir serupa. Kalah oleh 2 tim Spanyol, Sevilla dan Barcelona.
Cukup menarik bahwa ada beberapa kesamaan antara 3 tim ini untuk mengalami kekalahan. Dimana membuat mereka harus tersingkir dari kompetisi paling penting di Eropa tersebut.
1. Terpecahnya konsentrasi tim

Kondisi prima harusnya dilakukan oleh Manchester United ketika mereka justru bermain maksimal saat mengalahkan Liverpool beberapa hari sebelum kalah oleh Sevilla. Tottenham dan Chelsea pun nyaris serupa dengan kondisi tersebut.
Alasan jelas bahwa Liga Primer Inggris yang masih sengit dalam perebutan 4 besar menjadikan konsentrasi tim terpecah. Chelsea, Tottenham, dan Manchester United memang masih belum aman dalam memperebutkan posisi tersebut. Bersama Liverpool, harus ada 1 tim yang bakal keluar dari 4 besar nantinya.
Jelas berbeda dengan Real Madrid yang “berani” mengistirahatkan Cristiano Ronaldo dan beberapa bintang lainnya ketika hendak melawan PSG. Sehingga persiapan dan konsentrasi di 16 besar tidak terganggu.
2. Menerapkan cara yang hampir sama dengan pertandingan pertama

Terkhusus untuk Tottenham dan Chelsea, mereka cukup percaya diri dengan menerapkan strategi yang sama dengan pertandingan pertama. Tottenham yang cukup bermain imbang sudah mampu lolos justru semakin giat melakukan serangan. Chelsea pun demikian dengan menerapkan strategi “Parkir Bus” seperti bermain di pertandingan pertama.
Mereka mungkin lupa bahwa tim lain pun juga berusaha memperbaiki kondisi permainan. Manchester United yang sulit dibobol oleh Sevilla akhirnya bermain lebih moderat dan menunggu momen terbaik. Begitu pula dengan Juventus yang tidak kehabisan akal serangan bertubi-tubi dari Tottenham.
Alhasil 3 tim tersebut akhirnya kalah. Mungkin mereka harus melakukan eksperimen baru untuk mengalahkan tim-tim kuat kedepannya. Apalagi tim seperti Juventus, Barcelona, dan Sevilla merupakan tim dengan pengalaman memenangkan banyak turnamen.
3. Membiarkan tim lawan membuat momentum

2 hal yang hampir persis dalam kekalahan United dan Tottenham adalah terjadinya 2 gol dalam rentang waktu singkat. Juventus yang sukses membalik keadaan melalui Gonzalo Higuain di menit ke 64 dan dibalas oleh Paulo Dybala menit 67 menjadi keunggulan Juventus 2-1. United juga demikian dengan 2 gol pemain pengganti Ben Yedder di menit ke 74 dan 78 sedangkan Romelu Lukaku hanya bisa menambah 1 gol. Chelsea pun demikian dengan membiarkan Barcelona unggul dari menit ke 3 pertandingan.
Momentum tersebut akhirnya membuat tim Inggris ini harus bekerja lebih keras untuk mencetak keunggulan. Akhirnya pun sama, ketiga tim gagal membendung momentum dan akhirnya harus tersingkir dari 16 besar.
4. Kelelahan tim secara jangka panjang

Faktor ini memang bisa diperdebatkan karena Manchester City dan Liverpool justru mampu lolos dengan mudah ke 8 besar. Manchester City menang asal FC Basel dan Liverpool menang atas FC Porto.
Tidak bisa dipungkiri bahwa Liga Inggris memang kompetisi domestik terpadat di Eropa. Selain menyelenggarakan Boxing Day dimana liga lainnya justru libur satu hingga dua minggu, Mereka juga direpotkan dengan 2 kompetisi tambahan yaitu Piala FA dan Piala Liga Inggris. Berbanding terbalik dengan Copa Del Rey di Spanyol dan Coppa Italia di Italia yang sudah menyisakan babak akhir.
Alhasil mulai terlihat bagaimana tim-tim asal Inggris sulit untuk bersaing di sisa musim ini di Eropa. Berbanding dengan Spanyol yang sering melahirkan tim-tim juara di Eropa seperti Barcelona, Real Madrid, dan Sevilla.