Inilah 6 Wasit Terbaik Dalam Sejarah Sepak Bola Dunia

Jika kalian penggemar sepak bola Italia maka pasti kalian sering melihat pertandingan - pertandingan Big Match  yang dipimpin oleh wasit yang satu ini, dialah Nicola Rizzoli. Selain sebagai wasit sepak bola ternyata dia juga merupakan seorang arsitek lho.

Rizolli merupakan salah satu wasit terbaik yang dimiliki oleh FIFA. Selama kariernya dia sering sekali memimpin pertandingan-pertandingan penting. Di antaranya adalah ialah wasit yang memimpin final Piala Dunia 2014 antara Jerman vs Argentina.

Selain itu, ia pernah memimpin laga final Liga Eropa pada tahun 2010 dan final Liga Champions pada tahun 2013 antara Bayen Muenchen vs Dortmund. Keren kan prestasinya!

Salah satu wasit terbaik yang pernah dimiliki oleh Hungaria adalah Sandor Puhl. Meskipun dia pernah membuat keputusan kontroversial pada Piala Dunia 1994, yakni tidak memberikan penalti kepada Spanyol saat melawan Italia.

Kronologinya, saat itu Mauro Tassotti menyiku Luis Enrique hingga berdarah. Keputusan tersebut membuat dia banyak sekali mendapatkan kritikan dari publik Spanyol hingga FIFA. Bahkan FIFA menghukumnya tidak boleh memimpin pertandingan Internasional selama 8 pertandingan.

Namun, terlepas dari itu semua dia tetaplah salah satu terbaik di dunia. Ia pernah mendapatkan gelar wasit terbaik dunia selama 4 tahun berturut-turut pada tahun 1994 hingga 1997 oleh International Federation of Football History and Statistic.

Puhl juga merupakan wasit yang memimpin laga final piala dunia tahun 1994 antara Brazil vs Italia. Saat ini ia telah pensiun dari dunia perwasitan.

Jika kalian masih ingat dengan laga semi final Piala dunia 2002 antara Brazil melawa Turki, Kim Milton Nielsen adalah wasit pertandingan tersebut. Hal yang unik dari wasit yang satu ini adalah dia memiliki tinggi badan 196 cm. Hal ini membuat dia lebih tinggi dari para pemain sepak bola.

Selama kariernya sebagai wasit sendiri dia telah memimpin 154 pertandingan Internasional dan 53 pertandingan UEFA Champions League. Nielsen pun pernah menjadi wasit dalam laga final UEFA Cup 1994 serta Final Liga Champions 2004.

Selain berkarir sebagai wasit sepak bola ia juga merupakan seorang IT Manager. Nielsen pensiun dari dunia sepak bola pada tahun 2006.

Masih ingatkah kalian dengan kontroversi di laga semi final Leg II Liga Champions 2009 antara Chelsea vs Barcelona yang berakhir dengan skor 1-1 dan membuat Barca lolos ke final Liga Champions dengan unggul gol tandang?

Pertandingan tersebut begitu kontroversial karena sang wasit yang memimpin, yaitu Howard Webb mengeluarkan keputusan-keputusan yang menguntungkan Barcelona. Tak lama kemudian, ia mengakui telah melakukan kesalahan dalam laga tersebut.

Webb merupakan wasit asal Inggris yang berprofesi juga sebagai polisi di South Yorkshire Police. Ia berkarir sebagai wasit FIFA selama kurang lebih 9 tahun dari 2005 hingga 2014.

Dia merupakan wasit pertama yang mampu memimpin 2 laga final di satu tahun kalender yang sama saat menjadi wasit laga final Liga Champions 2014 antara Real Madrid vs Atletico Madrid dan Final Piala Dunia antara Belanda vs Spanyol.

Pada tahun 2013 dia terpilih menjadi wasit nomor 1 didunia versi IFFHS mengalahkan Nicola Rizzoli wasit terbaik di Italia saat ini.

Jika Inggris punya Howard Webb sebagai wasit terbaik, maka Jerman mempunyai Markus Merk. Dialah pemegang jumlah terbanyak dalam memimpin pertandingan di liga Jerman bahkan dia mendapatkan penghargaan “Best Referee of the Year" sebanyak 3 kali dan wasit terbaik Jerman sebanyak 6 kali. Luar biasa bukan?

Dia sendiri sudah pensiun dari dunia wasit dan saat ini merupakan seorang komentator sepak bola Turkish Super League. Selain berprofesi menjadi wasit sepak bola, ia juga merupakan seorang dokter gigi profesional lho.

Para pecinta sepak bola seluruh dunia pasti kenal dengan mantan wasit terbaik dunia yang satu ini. Dia memiliki ciri khas kepalanya yang plontos dan memiliki sorot mata yang tajam serta selalu mengeluarkan keputusan-keputusan yang tegas dalam setiap laga yang dipimpinnya.

Pierluigi Collina merupakan seorang mantan wasit dari Italia yang berkarier sebagai wasit dari tahun 1995 hingga 2005. Dia merupakan pemegang rekor  FIFA’s “Best Referee of the Year” selama 6 tahun berturut-turut yang menjadikannya wasit terbaik dunia dalam sejarah sepak bola.

Collina sudah banyak memimpin laga-laga besar. Nah, laga terbaik adalah saat ia memimpin final Piala Dunia 2002 antara Brazil vs Jerman dan final Liga Champions 1999 antara Bayern Muenchen vs Manchester United yang berakhir dramatis untuk kemenangan MU.

Saat ini dia berkecimpung sebagai anggota komite wasit UEFA.