Napoli untuk pertama kalinya meraih Scudetto Serie A Italia sejak 33 tahun lalu. Mereka tampil perkasa di bawah asuhan Luciano Spalletti dengan keunggulan 16 poin dari rival terdekat, Lazio.
Namun, pada musim panas 2023 ini, Napoli secara mengejutkan kehilangan beberapa aktor penting di balik keberhasilan tim. Kondisi ini pun mengundang banyak kritikan pedas. Mereka bahkan diprediksi bakal sulit mempertahankan gelar jelang musim baru bergulir. Apa yang terjadi?
Luciano Spalletti resmi ditunjuk sebagai pelatih Napoli pada Juli 2021 menggantikan Gennaro Gattuso. Tidak butuh waktu lama bagi sang pelatih menciptakan sejarah di Kota Naples. Setelah membawa Napoli finis di urutan ketiga pada musim perdananya, ia mempersembahkan gelar Scudetto pertama sejak 33 tahun lalu pada musim keduanya menjabat sebagai pelatih kepala.
Namun, secara mengejutkan ia justru mengundurkan diri setelah Napoli meraih Scudetto. Ia beralasan ingin istirahat dari dunia sepak bola selama 1 tahun ke depan. Namun, beberapa laporan sempat juga menyebutkan jika alasan mundurnya sang pelatih adalah tidak sepakat dengan rencana presiden klub, Aurelio De Laurentiis, yang bakal melepas pemain kunci pada musim panas 2023.
Mundurnya Luciano Spalletti jadi pukulan telak bagi fans Napoli. Pelatih 64 tahun itu adalah sosok yang membuat Napoli berkembang signifikan. Ia memainkan sepak bola menyerang dan cerdas memaksimalkan potensi para pemainnya. Kendati begitu, mereka berharap sosok yang menggantikannya adalah pelatih berkualitas dunia.
Sempat dikaitkan dengan nama-nama top seperti Luis Enrique dan Antonio Conte, manajemen klub justru menunjuk Luis Garcia. Meski pernah berkarier di Italia bersama AS Roma, Rudi Garcia dinilai sosok kurang tepat untuk mempertahankan gelar Serie A Napoli. Terakhir kali ia menangani klub Arab Saudi, Al-Nassr, dan berakhir dengan pemecatan. Pelatih asal Prancis itu pun hanya bertahan 9 bulan di sana. Prestasi terbaik Rudi Garcia selama berkarier terjadi pada 2010/2011 silam saat membawa LOSC Lille meraih gelar Ligue 1. Sejak itu, ia gagal meraih prestasi cemerlang bersama klub, mulai dari AS Roma, Marseille, atau Olympique Lyon.
Setelah ditinggal Luciano Spalletti, Napoli juga ditinggal oleh direktur olahraga mereka, Cristiano Giuntoli. Ialah aktor penting di balik strategi transfer cerdas Napoli beberapa tahun terakhir. Ia menghadirkan para pemain berbakat besar dengan harga yang ekonomis, seperti Kim Min Jae, Khvicha Kvaratskhelia, Frank Anguissa, dan Giovanni Simeone.
Cristiano Giuntoli mengakhiri masa baktinya di Napoli setelah menjabat selama 8 tahun. Ia memilih hengkang ke klub rival, yaitu Juventus, dengan durasi kontrak 5 tahun. Hal ini menjadi sebuah kerugian besar bagi Napoli. Pasalnya, di bawah arahan Cristiano Giuntoli, Napoli kerap melahirkan pemain bintang.
Kim Min Jae baru semusim berkostum Napoli. Namun, ia langsung jadi andalan di lini pertahanan. Pemain asal Korea Selatan itu bahkan terpilih sebagai bek terbaik Serie A 2022/2023. Penampilan impresifnya langsung menarik minat klub top Eropa. Sempat jadi buruan utama Manchester United, Kim Min Jae justru berlabuh di Bayern Munich.
Die Bavarian mengaktifkan klausul pelepasan sang pemain yang bernilai 60 juta euro atau Rp997 milyar. Usai kepergian bek andalannya, Napoli juga berpotensi kehilangan pemain kunci lainnya, Victor Osimhen, saat ini jadi buruan klub-klub raksasa Eropa, seperti Paris Saint-Germain, Manchester United, dan Real Madrid. Piotr Zielinski pun kabarnya bakal dilepas karena kontraknya akan berakhir pada musim panas 2024. Sementara Hirving Lozano sedang dilirik klub-klub asal Arab Saudi.
Napoli belum mendatangkan satu pun pemain baru pada musim panas 2023 ini. Namun, mereka telah permanenkan status dua pemain penting, yaitu Giacomo Raspadori dan Giovanni Simeone. Kendati begitu, Napoli telah mengincar beberapa pemain potensial, salah satunya adalah bek asal Jepang, Ko Itakura.
Bek Monchengladbach itu kabarnya dibanderol seharga hanya 12 juta euro atau Rp200 miliar. Il Partinopei juga dilaporkan memburu bek Wolverhampton, Max Kilman. Napoli bahkan telah melakukan penawaran awal sebesar 35 juta euro atau Rp582 milyar. Namun, tawaran tersebut telah ditolak Wolves yang inginkan harga 40 juta euro atau Rp665 milyar.
Jelang musim baru bergulir, Napoli telah ditinggal tiga sosok penting di dalam dan luar lapangan. Meski sulit, bukan tak mungkin juga Napoli justru kembali menciptakan kejutan, seperti apa yang telah mereka lakukan pada musim lalu.