Ismed Sofyan Kasih Dukungan ke Marko Simic: Jadilah Berani!
Jakarta, IDN Times - Bek senior Persija Jakarta, Ismed Sofyan, melayangkan dukungannya terhadap Marko Simic, yang baru saja memutuskan cabut. Ismed mendukung Simic secara terang-terangan lewat akun instagramnya, @ismedsofyan14.
Simic baru-baru ini membuat sebuah pernyataan mengejutkan. Dia cabut dengan pengakuan gajinya tak dibayarkan Persija selama satu tahun.
Pengakuan Simic menciptakan polemik. Akhirnya, manajemen Persija bicara dan menepis tudingan itu. Namun, Ismed memberikan dukungannya.
"Good job bro, be brave and keep fight," begitu caption Ismed di akun instagramnya.
1. Simic gandeng pengacara Kroasia
Apa yang diungkapkan Simic memang sudah menimbulkan perdebatan tersendiri. Ada yang percaya kalau manajemen Persija memang harus dibenahi, tak sedikit juga mempertanyakan pengakuan Simic.
Terkait kasus ini, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menyatakan pihaknya menyerahkan segala urusan hukum kepada Simic. Pun, Simic disebutkan sudah menunjuk pengacara dari Kroasia.
"Memang, ada kasus antara Persija dengan Marko Simic. Namun secara profesional, dia menunjuk pengacara dari negaranya. Ke APPI hanya sebatas komunikasi dan saran sebagai anggota," kata General Manager APPI, Hardika Aji, Rabu (27/4/2022).
2. Persija bantah klaim Simic
Persija juga sebelumnya membantah pernyataan Simic. Mereka tak merasa menunggak gaji pemain Kroasia tersebut.
Ada pun, masih menurut klaim Persija, sudah tercapai kesepakatan untuk melakukan penyesuaian gaji ketika Liga 1 sempat vakum di masa pandemik.
"Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya," ujar Prapanca.
3. Harapan Jakmania
Kelompok suporter Persija, Jakmania, buka suara pula soal kasus ini. Ketua Umum Jakmania, Diky Soemarno, meminta agar kedua belah pihak bisa menyelesaikannya dengan cara baik-baik.
"Tiap-tiap pihak tinggal membuktikan saja. Kami meminta, agar setiap pernyataan yang ada bisa dipertanggungjawabkan," kata Diky kepada IDN Times.
