Jadi Jimat Keberuntungan Man United, Nasib Ighalo Masih Mengambang

Solkjaer mengakui jika dirinya sudah melakukan dialog dengan sang pemain dan dia ingin tinggal lebih lama di Theater of Dream. Mudah-mudahan, klub yang saat ini memilikinya bisa memberikan kesempatan yang sudah diberikan sebelumnya untuk sang pemain bisa tampil bersama klub impiannya ini.

“Sudah menjadi mimpi baginya bertahan dan mudah-mudahan dia bisa menyelesaikan apa yang dia mulai, mungkin dengan satu atau dua trofi, tapi saat ini belum ada yang disepakati. Kompetisi domestik di Tiongkok akan segera dimulai sehingga kami hanya menunggu untuk melihat," ujar pelatih berusia 47 tahun tersebut.

Manchester United memang sudah kadung suka dengan penampilan Ighalo selama tampil beberapa waktu lalu sebelum COVID-19 meluas di Inggris. Sudah delapan laga yang dijalani, pemain berusia 30 tahun itu mampu membukukan empat gol dan satu assist.

Tak hanya itu, Ighalo juga dicap sebagai jimat keberuntungan bagi Manchester United musim ini. Kala ia tampil, tak sekalipun mereka gagal meraih poin. Bahkan, brace pamungkasnya membawa Manchester United mampu melangkah jauh di Piala FA.

Di sisi lain, Ighalo sendiri saat ini akan berbicara langsung ke klubnya untuk bisa bertahan di Manchester United, minimal sampai Premier League 2019/2020 rampung. Dia ingin mengambil kesempatan untuk membuktikan diri memiliki kualitas mumpuni untuk jadi mesin gol Manchester United.

Bak gayung bersambung, Ighalo pun siap dilepas oleh Shenhua, dengan catatan dia dibeli secara permanen dengan mahar 20 juta pound atau setara Rp362 miliar. Hanya saja, hingga saat ini, belum ada kesepakatan antara kedua klub, walhasil nasib Ighalo masih mengambang.