Jalan Panjang Wasit Indonesia Jadi Operator VAR di Liga 1

Jakarta, IDN Times - Anggota Komite Wasit PSSI Jimmy Napitupulu berkata, wasit-wasit Indonesia masih harus menempuh jalan panjang untuk jadi operator video assistant referee (VAR). Pengadil tanah air dinilai masih belum siap.
"Belum siap (wasit Indonesia pakai VAR). Mungkin kita pengenalan saja dulu, latihan aja. Jadi memang untuk VAR ini sulit. Harus siap SDM-nya dan yang untuk wasit VAR itu harus ada badge (tanda khusus)," ujar Jimmy di Jakarta, Senin (20/11/2023).
1. Operator VAR harus paham betul Laws of the Game

Jimmy juga berujar, saat ini wasit-wasit Indonesia masih mengikuti pelatihan VAR, termasuk dalam dua bulan terakhir. Materi yang diberikan berupa pemaparan teknis, dan pemahaman mendalam soal Laws of the Game (LOTG).
"Mereka harus paham seragam mengenai LOTG (Law Of The Game) karena tiap wasit ini kan SDM-nya beda-beda. Bagaimana interpretasi terhadap handball, terhadap challenge, karena hanya empat kan tadi yang bisa dipakai VAR," kata Jimmy.
2. Harapan agar adaptasi dengan VAR berjalan cepat

Ke depannya, Jimmy juga berharap wasit-wasit Indonesia bisa beradaptasi cepat dengan VAR. Kalaupun butuh masa adaptasi, para wasit harus belajar cepat dari mereka yang punya lisensi operator VAR.
"Mudah-mudahan, kalau kita ingin secepatnya. Kalo memang SDM kita nggak ada bisa saja kita pakai operator VAR yang sudah punya lisensi untuk sementara," kata Jimmy.
3. Penggunaan VAR ditargetkan pada pekan 24 Liga 1

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Asep Saputra menargetkan, VAR sudah bisa digunakan pada pekan 24 di Liga 1 2023/24. Itu berarti, ada potensi VAR dipakai per Februari 2024, sesuai target awal dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
"Targetnya seluruh stadion tim Liga 1 sudah memiliki fasilitas tersebut (VAR) pada akhir Februari 2024," kata Asep.