Shin Tae Yong berterima kasih atas dukungan fans yang meminta dia kembali melatih Timnas Indonesia.
Posisi Timnas Indonesia naik tajam di peringkat FIFA selama lima tahun di bawah kepemimpinan Shin Tae Yong.
Shin Tae Yong masih belum memberikan komentar mengenai masa depannya setelah dipecat oleh PSSI dan Ulsan HD.
Jakarta, IDN Times - Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong sejak Patrick Kluivert didepak PSSI pada 16 Oktober 2025. Banyak fans mendesak federasi untuk memulangkan Shin Tae Yong, ketimbang mencari kandidat baru.
Desakan itu terlihat masif di media sosial. Mereka merasa Shin masih layak untuk menangani Pasukan Garuda, lantaran berhasil menghadirkan selama menjabat lima tahun lamanya.
Shin ternyata mengetahui gelombang permintaan tersebut. Juru taktik asal Korea Selatan itu tersentuh dan mengucapkan terima kasih, karena fans tak melupakan namanya.
"Perasaannya sangat menyenangkan, fans tidak melupakan saya dan saya sangat berterima kasih," kata Shin Tae Yong di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (14/12/2025).
Selama lima tahun menukangi Timnas, pelatih berusia 56 tahun itu sukses mendongkrak posisi skuad Garuda di peringkat FIFA. Saat pertama kali datang, Tim Merah Putih masih terseok-seok di urutan ke-173 dunia.
Kehadiran Shin perlahan membuahkan hasil nyata. Sebelum dipecat pada Januari 2025, peringkat Timnas melonjak ke posisi 127 dunia. Artinya, Shin berhasil mengatrol ranking FIFA Indonesia sebanyak 46 tingkat, capaian signifikan dalam perjalanan kebangkitan Timnas.
Selain menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Federasi Sepak Bola Korea Selatan, Shin juga sempat melatih Ulsan HD usai dipecat PSSI. Namun, perjalanannya bersama Ulsan cukup singkat, hanya dua bulan.
Kini, Shin masih menganggur. Klub Indonesia berpeluang memanfaatkan jasanya, tetapi Shin memilih bungkam terkait ke mana pelabuhan berikutnya.
"Belum saatnya saya menjawab itu," kata Shin ketika ditanya opsi melatih klub Indonesia.