Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Manchester United, Old Trafford (pixabay.com/MulaMiszczu)

Intinya sih...

  • Manchester United (MU) telah mengunci tiket ke semifinal Liga Europa 2024/25 setelah mengalahkan Lyon dengan total agregat 7-6.
  • Pelatih MU, Ruben Amorim, meminta skuadnya untuk fokus pada Liga Europa dan berani ambil risiko memainkan para pemain akademi di Premier League.
  • MU belum terkalahkan dalam 12 laga di Liga Europa musim ini, dengan potensi besar untuk menjadi juara berdasarkan sejarah mereka di ajang ini.

Jakarta, IDN Times - Manchester United begitu prima di Liga Europa 2024/25. Teraktual, MU sudah mengunci tiket ke semifinal usai mengalahkan Lyon dengan total agregat 7-6.

Dalam leg kedua perempat final, MU menampilkan performa apik. Di hadapan fans mereka sendiri, Setan Merah melakukan perlawanan apik dan mampu berbalik menang 5-4.

Hasil ini membuat optimisme menyeruak di tubuh MU. Mereka yakin, bisa menjuarai Liga Europa musim ini.

1. Ruben Amorim minta skuad MU fokus Liga Europa

Pelatih MU, Ruben Amorim, sadar betul kans besar timnya menjuarai Liga Europa. Alhasil, di sisa musim 2024/25 ini, dia meminta skuadnya untuk fokus ke ajang tersebut, ketimbang di Premier League.

"Kami harus benar-benar fokus ke Liga Europa, dan harus berani ambil risiko memainkan para pemain akademi di Premier League. Fans harus memahami itu," ujar Amorim, dilansir BBC.

2. Tinggal menyusun skuad sedemikian rupa

Amorim pun menyadari, sekarang fans mulai percaya MU memiliki potensi untuk menjuarai Liga Europa. Sekarang, tinggal bagaimana dirinya sebagai pelatih mengatur skuad.

"Semua orang saat ini percaya itu mungkin (juara Liga Europa). Hanya saja, kami butuh keberuntungan dengan cedera. Karena, satu momen dapat mengubah banyak hal dalam pikiran para pemain," ujar Amorim.

3. MU punya histori apik di Liga Europa

Sejauh ini, dari 12 laga yang MU jalani di Liga Europa 2024/25, mereka belum kalah dengan rincian tujuh kemenangan dan lima hasil imbang. Mereka punya potensi besar untuk jadi juara.

Apalagi, pada 2016/17, MU juara Liga Europa bersama Jose Mourinho, serta tembus final pada 2020/21 bersama Ole Gunnar Solskjaer. Jadi, mereka sebenarnya punya histori yang bagus di ajang ini.

Editorial Team