10 Juara NBA yang Tak Pernah Meraih Gelar Final MVP, Banyak Nama Hebat

Manu bersama Tim Duncan dan Tony Parker merupakan tiga pemain kunci yang berhasil membuat San Antonio Spurs menjadi penantang juara di tiap musimnya. Manu telah merasakan lima kali masuk final dan empat di antaranya berhasil keluar sebagai juara.

Sayangnya ia kalah bersinar dari para rekannya. Duncan meraih Final MVP pada musim 2003 dan 2005, Tony Parker di tahun 2007, dan satu gelar lagi didapat Kawhi Leonard kala Spurs juara di musim 2014. Meskipun begitu, penampilan Ginobili selalu sukses membuat timnya tampil cemerlang.

Setelah mengalami musim yang sulit bersama Toronto Raptors, Chris Bosh yang ingin meraih gelar NBA pertamanya pun bergabung ke Miami Heat dan membentuk trio bersama LeBron James dan Dwyane Wade. Selama empat musim bersama, mereka tak pernah melewatkan satu musim tanpa bermain di laga final.

Bosh yang sebelumnya menjadi pemain utama di Raptors kini harus menjadi pilihan ketiga di belakang James dan Wade. Hal inilah yang membuatnya tak mampu tampil dominan kala bersama Heat. Namun, itu semua terbayar berkat raihan dua gelar juara dalam empat final yang mereka jalani.

Sama seperti Bosh, Garnett merupakan pemain hebat yang berada di tim yang salah. Selama membela Minnesota Timberwolves, mereka selalu kesulitan di babak playoff meskipun sempat meraih MVP musim reguler tahun 2004 bersama Wolves.

Keinginan juara Garnett pun disambut oleh Boston Celtics dan mereka membentuk trio yang berisi Garnett, Paul Pierce, dan Ray Allen. Mereka merupakan pemain hebat yang bernasib serupa dengan Garnett. Akhirnya di tahun 2008 Garnett meraih gelar NBA pertamanya. Sayang Paul Piercelah yang didaulat sebagai Final MVP karena penampilan gemilangnya.

David Robinson merupakan salah satu pemain hebat pada eranya. Ia merupakan peraih MVP musim reguler serta Defensive Player of The Year. Sayangnya, ia bermain saat persaingan NBA sangat ketat. Robinson pun harus menunggu hingga Spurs mendapatkan Tim Duncan pada draft tahun 1997.

Duet Robinson dan Duncan pun membuat Spurs masuk ke final tahun 1999 dan 2003. Dalam dua final itu semua gelar Final MVP diraih oleh Duncan yang memang tampil sangat dominan, sedangkan Robinson kala itu sudah tak muda lagi.

Julius Erving sebelumnya telah membawa Philadelphia 76ers tampil di laga puncak pada musim 1977, 1980, dan 1982. Sayang, dalam tiga final tersebut ia tak berhasil membawa pulang gelar juara. Padahal, pemain berjuluk Dr. J ini merupakan pemain bintang pada masanya dengan meraih MVP musim reguler tahun 1981.

Akhirnya 76ers pun mendatangkan bintang Houston Rockets, Moses Malone, yang saat itu telah meraih dua titel MVP musim reguler. Berkat tambahan kekuatan dari Malone, 76ers pun sukses melaju ke partai puncak musim 1983 dan kali ini mereka keluar sebagai juara. Malone yang memang tampil solid pun berhasil mendapat gelar Final MVP. 

Anthony Davis memang baru sekali masuk ke final, tepatnya musim 2020 kala ia membantu Los Angeles Lakers meraih gelar juara ke-17 mereka. Berduet dengan pemain sekelas LeBron James, timnya berhasil mengalahkan Miami Heat dalam final yang berlangsung enam game tersebut.

Membuat rataan 25 poin dan sempat mencetak 34 poin pada game pertama, gelar Final MVP tetap tak jatuh kepadanya. Penampilan James dengan rataan hampir 30 poin berhasil membuat ia meraih titel Final MVP keempatnya. Namun, mengingat usia Davis yang masih berada di era puncaknya, dirinya berkesempatan meraih gelar ini suatu saat nanti.

Clyde Drexler merupakan bintang Portland Trail Blazers yang membawa timnya dua kali masuk ke partai final di musim 1990 dan1992. Sayang, saat itu timnya harus menerima kekalahan dari Detroit Pistons dan Chicago Bulls yang dihuni banyak nama bintang.

Drexler pun kemudian pindah ke Houston Rockets dan membantu timnya meraih juara di musim 1995. Meskipun juara, Drexler tak mendapat gelar Final MVP sebab Hakeem Olajuwon tampil sangat dominan dengan rataan 32 poin berbanding 21 milik Drexler.

Scottie Pippen merupakan peraih enam gelar juara NBA bersama Chicago Bulls. Namun, tak sekali pun ia berhasil mendapatkan gelar Final MVP. Hal itu disebabkan rekan satu timnya adalah pemain sering dijuluki The Greatest of All Time, Michael Jordan.

Namun, penampilan Pippen pun juga patut diapresiasi karena sejak kedatangan Pippen-lah Bulls benar-benar menjadi tim langgan juara. Kemampuan bertahannya yang sangat baik juga turut membuat para lawannya kesulitan untuk mencetak angka. Tak diragukan lagi Pippen merupakan salah satu peraih juara NBA terbaik yang tak pernah mendapat gelar Final MVP.

Bagaimana mungkin peraih sebelas kali juara NBA dan lima kali MVP musim reguler tak pernah meraih gelar FInal MVP? Hal itu disebabkan gelar ini pertama kali diberikan pada musim 1969. Bill pun sebenarnya membawa Boston Celtics meraih gelar juara musim itu dengan mengalahkan Los Angeles Lakers.

Namun, peraih Final MVP justru datang dari tim yang kalah, yakni Jerry West. Meskipun Lakers kalah saat itu, penampilan West terbilang cukup gemilang dengan 37 poin berbanding 21 milik Russell. Hingga saat ini West menjadi satu-satunya peraih Final MVP dari tim yang kalah. Mungkin jika titel Final MVP ini diberikan sebelum musim 1969, Bill Russell pasti meraih banyak gelar tersebut.

Meskipun membawa Golden States Warriors meraih tiga gelar juara dalam lima laga final yang mereka jalani, Curry dengan tak mudah meraih gelar Final MVP. Peluang terdekatnya untuk meraih gelar ini ada di musim 2015. Kala itu ia tampil dominan dengan rataan 26 poin. Namun, secara mengejutkan gelar itu diberikan kepada Andre Iguodala.

Kemudian, pada dua musim lain kala Warriors tampil sebagai juara, gelar tersebut jatuh ke tangan Kevin Durant yang memang tampil sangat cemerlang. Dengan menurunnya penampilan timnya saat ini akibat cederanya Klay Thompson dan kepindahan Kevin Durant, akankah Curry berhasil meraih titel Final MVP ini.

Semua pemain di atas merupakan bintang NBA dan beberapa nama di atas adalah langganan peraih MVP musim reguler. Namun, sepertinya itu semua tak membuat mereka dengan mudah meraih gelar Final MVP.