Juventus Mundur dari European Super League, Ada Ketidakcocokan

Jakarta, IDN Times - Juventus akhirnya mengambil sikap terkait European Super League. Setelah mempertimbangkan masak-masak, klub asal Italia itu memutuskan untuk mundur dari proyek ini. Ada ketidakcocokan yang terjadi.
"Setelah kami berdiskusi, dan mengingat ketidaksesuaian yang ada pada pemahaman soal kontrak relevan proyek Super League, kami mengonfirmasi untuk mundur dari proyek itu," tulis Juventus dalam pernyataan resminya.
1. Sudah berencana keluar sejak 6 Juni

Pihak Juventus menyebut, mereka sejatinya sudah berencana keluar dari proyek European Super League ini sejak 6 Juni 2023. Namun, mereka kudu berdiskusi dulu dengan Real Madrid dan Barcelona, dua klub yang masih belum keluar dari proyek ini.
"Tertanggal 6 Juni 2023, kami mengumumkan periode dimulainya diskusi dengan Real Madrid dan Barcelona, yang masih ingin melanjutkan Super League, sehubungan keputusan kami yang mengusulkan untuk keluar dari proyek tersebut," ujar pernyataan resmi Juventus.
2. Juventus harus dapat persetujuan klub lain

Kendati sudah siap mundur, Juventus harus mendapat persetujuan dari klub-klub lain, terutama Real Madrid dan Barcelona. Jika sudah disetujui, baru Juventus bisa mundur dari Super League.
"Kami juga sadar bahwa, berdasarkan ketentuan kontrak, kami baru bisa mundur secara efektif jika sudah mendapatkan izin dari Real Madrid dan FC Barcelona, dan klub-klub lain yang terlibat proyek Super League," ujar pernyataan resmi itu.
3. Tersisa Real Madrid dan Barcelona

Sebelumnya, Juventus jadi salah satu klub yang paling kencang menyuarakan European Super League. Namun, begitu Andrea Agnelli lengser dari kursi presiden usai tersandung kasus laporan keuangan palsu, mereka jadi tidak terlalu ngotot.
Pengunduran diri Juventus ini membuat klub yang memperjuangkan European Super League semakin berkurang. Kini, hanya tersisa Real Madrid dan Barcelona yang masih getol menyuarakan ajang ini.