AC Milan kembali meraih kemenangan setelah membungkam tuan rumah Cagliari. Ismael Bennacer menjadi pahlawan Rossoneri lewat gol tunggalnya di menit ke-59. Tambahan tiga poin membuat AC Milan semakin nyaman di puncak klasemen.
Serie A kini menyisakan delapan pertandingan. Setiap laga akan menjadi sangat krusial dalam perebutan gelar musim ini. Berikut beberapa fakta yang mewarnai kemenangan AC Milan atas Cagliari.
Performa AC Milan musim ini memang lebih impresif. Mereka sukses mengalahkan tim-tim kuat seperti Inter Milan, Napoli, dan AS Roma. Namun, Rossoneri kerap kesulitan mencetak gol saat berhadapan dengan tim medioker.
Pada laga ini mereka mampu melakukan 21 tendangan ke arah gawang lawan, tetapi hanya berbuah satu gol. Ini menjadi kemenangan 1-0 beruntun. Sebelumnya AC Milan juga menang dengan satu gol melawan Empoli dan Napoli serta imbang 1-1 melawan Udinese.
Ismael Bennacer menjadi pemain kunci AC Milan sepanjang musim ini. Duetnya bersama Franck Kessie dan Sandro Tonali menciptakan lini tengah yang seimbang. Golnya ke gawang Cagliari menjadi yang kedua dari 25 laga Serie A musim ini.
Catatan ini menjadi yang terbaik pemain asal Aljazair itu sejak berkostum AC Milan pada musim panas 2019. Pemain berposisi gelandang bertahan ini total sudah mengoleksi 3 gol dan 7 assist dari 98 laga di semua ajang.
Terlepas dari kesulitan AC Milan mencetak gol, kemenangan tipis ini sangat berarti. Mereka nyaman di puncak klasemen dengan 66 poin. Apalagi, di laga lainnya, sang juara bertahan, Inter Milan, ditahan imbang Fiorentina 1-1.
Kedua tim kini berjarak enam poin di puncak klasemen. Namun, AC Milan wajib waspada dari kejaran Napoli. Anak asuh Luciano Spaletti masih konsisten dengan jarak tiga poin di urutan kedua.
Kekalahan dari AC Milan membuat Cagliari semakin terpuruk. Mereka kini belum pernah menang dalam delapan laga beruntun Serie A. Anak asuh Walter Mazzari pun hanya duduk di peringkat ke-17, terpaut tiga poin dari zona degradasi.
Posisi Cagliari sangat tidak aman. Pasalnya, Venezia berpotensi menggeser posisi mereka karena masih memiliki dua tabungan laga.
Kemenangan ini menambah optimisme bahwa AC Milan bisa memutus puasa gelar mereka hampir satu dekade terakhir. Tetap fokus dan konsisten menjadi kuncinya. AC Milan memiliki keuntungan dibanding rival lainnya karena sisa laga akan menghadapi tim-tim menengah.
Pekan depan AC Milan bakal menjamu Bologna. Ini menjadi kesempatan menjauhkan jarak karena laga lainnya Inter Milan bakal melawan Juventus. Sementara itu, Cagliari akan melawan Udinese demi menjauhkan diri dari zona degradasi.
Serie A kini hanya menyisakan delapan pertandingan lagi. Gelar Scudetto kini ada di depan mata AC Milan. Namun, mereka wajib menjaga konsistensi untuk terus menjaga jarak dari Napoli dan Inter Milan. Bisakah AC Milan melakukannya?