Jakarta, IDN Times - Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) memberi ultimatum kepada klub Liga 2, Kalteng Putra. Hal itu tak lepas dari penunggakan gaji yang dilakukan klub asal Kalimantan Tengah tersebut.
"Bahwa namun demikian faktanya para pemain Kalteng Putra mengalami keterlambatan pembayaran gaji dari klub selama satu hingga dua bulan, dan itu berlaku untuk 29 pemain klub tersebut," tulis keterangan resmi APPI.
APPI juga menyebut, sejatinya sempat ada komunikasi yang dijalin antara pemain dan manajemen terkait penunggakan gaji ini. Namun, komunikasi ini tidak menemui titik terang, sehingga pemain melaporkan masalah ini ke APPI.
"Bahwa selanjutnya para pemain melaporkan masalah keterlambatan pembayaran gaji sebagaimana tersebut di atas ke APPI. Kami juga telah melakukan korespondensi via surat elektronik kepada klub Kalteng Putra, tetapi juga tidak mendapatkan respons positif," tulis keterangan resmi APPI.
APPI juga menyayangkan tindakan Kalteng Putra yang melapor ke Polda Kalimantan Tengah terkait kasus ini atas dasar UU ITE. Padahal, unggahan di media sosial pemain sejatinya adalah fakta dan tak ada pencemaran nama baik.
"Apa yang telah dilakukan oleh para pemain sehubungan dengan unggahan para pemain di media sosial merupakan fakta yang sebenarnya dan tidak masuk dalam ranah pencemaran nama baik, seandainya ada tanggapan dan respons dari warganet yang tidak benar, hal tersebut bukanlah menjadi tanggung jawab dari para pemain," tulis keterangan resmi.
Terkait pengaduan yang dilakukan Kalteng Putra kepada polisi, APPI menyebut bahwa mereka siap memberikan pendampingan dan perlindungan bagi para pemain. Mereka juga siap melawan laporan tersebut dengan langkah hukum juga.
"Jika klub tetap akan menyelesaikan kasus ini ke jalur hukum pidana, maka APPI akan memberikan perlindungan kepada anggota kami dan mereservir hak kami untuk untuk melakukan langkah hukum baik secara bagaimanapun dan di instansi manapun terhadap klub," ujar pernyataan resmi APPI.
Buntut dari penunggakan gaji ini, para pemain Kalteng Putra sendiri sudah mengambil sikap. Pada Sabtu (27/1/2024), mereka menolak untuk bertanding dalam laga Liga 2 2023/24 lawan PSCS Cilacap.