Kapten Lebanon Minta Maaf Soal Keributan vs Timnas di Akhir Laga

Jakarta, IDN Times - Kapten Lebanon, Mohamad Haidar meminta maaf atas keributan yang tercipta kontra Timnas Indonesia di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025). Keributan itu terjadi menjelang peluit panjang dibunyikan.
Tensi di akhir laga memang memanas. Beberapa pelanggaran keras terjadi. Emosi kedua tim memuncak setelah Marselino Ferdinan berselisih dengan ke Hussein Zein pada menit 90+7.
1. Zein emosi dengan sikap Marselino, Haye
Semua bermula ketika Marselino memberikan bola dengan cara menendang ke arah Zein yang hendak melakukan lemparan ke dalam. Zein tersinggung, karena menilai Marselino tidak menunjukkan rasa hormat.
Tendangan Marselino memang cukup kencang. Zein menepis bola dengan tangannya, lalu menghampiri Marselino sambil memprotes sikap tersebut.
Situasi memanas setelah Thom Haye mendorong Zein yang sudah berada tepat di hadapan Marselino. Aksi itu langsung memicu reaksi para pemain Lebanon yang kemudian menyerang balik.
2. Haidar minta maaf
Beberapa pemain Lebanon yang ikut emosi, di antaranya Walid Shour, langsung mendorong balik Haye. Kapten Timnas, Jay Idzes, memisahkan Shour dari kerumunan, dengan menarik kerah jerseynya.
Atas keributan tersebut, Haidar meminta maaf. Insiden tersebut memang kerap terjadi dalam sepak bola, apalagi dalam tensi tinggi.
"Mohon maaf atas apa yang terjadi dalam pertandingan. Inilah sepak bola. Kami tidak ingin berseteru dengan pemain mana pun atau membuat masalah dengan orang-orang di dalam lapangan. Terima kasih banyak dan sekali lagi mohon maaf," kata Haidar selepas laga.
3. Haidar doakan Timnas lolos Piala Dunia 2026
Haidar juga mendoakan Pasukan Garuda agar lolos ke Piala Dunia 2026, lewat jalur kualifikasi putaran keempat, yang diselenggarakan pada Oktober 2025.
"Mereka bermain di kualifikasi terakhir Piala Dunia. Saya harap tim Anda lolos ke Piala Dunia," ujar Haidar.