Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Karier Kepelatihan Wayne Rooney yang Tak Sementereng saat Bermain

ilustrasi pelatih (pixabay.com/geralt)
ilustrasi pelatih (pixabay.com/geralt)

Sebagai pemain, Wayne Rooney punya tempat terhormat di panggung sepak bola dunia. Di level klub, ia merupakan top skor sepanjang masa Manchester United dengan 253 gol.  Sementara, bersama Tim Nasional Inggris, Rooney merupakan pemain outfield dengan caps terbanyak (120 caps). Ia juga pernah menjadi top skor mereka dengan 53 gol sebelum dilewati Harry Kane pada 24 Maret 2023.

Namun, sinar tersebut tidak terlihat ketika beralih profesi menjadi pelatih. Sejak pindah ke pinggir lapangan pada 2020, pria yang kini berusia 39 tahun itu hanya menukangi tim-tim guram. Rooney juga tidak mampu meninggalkan jejak yang berarti untuk tim-tim tersebut. Ia hanya bisa bertahan bersama mereka dalam waktu yang relatif singkat. Seperti apa detail dari karier kepelatihan Wayne Rooney tersebut?

1. Wayne Rooney meninggalkan Derby County yang terdegradasi ke League One

Gig pertama Wayne Rooney sebagai pelatih menyimpan kisah yang dramatis, tetapi getir. Ia debut sebagai juru taktik bersama Derby County. Rooney ditunjuk untuk menjadi pelatih mereka pada 15 Januari 2021.

Sebelum penunjukkan itu, ia sebetulnya sudah menjadi pelatih interim mulai pada 14 November 2020. Rooney diminta untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Phillip Cocu. Menariknya, saat menjabat sebagai pelatih interim, Rooney sebetulnya masih berstatus sebagai pemain.

Sejak bergabung dengan Derby County pada 1 Januari 2020 dari DC United, Rooney  memang dikontrak sebagai pemain sekaligus pelatih. Derby County mempersilakan Rooney untuk melanjutkan lisensi kepelatihannya. Oleh karena itu, Rooney pun menjadi bagian dari tim kepelatihan Derby County saat itu.

Setelah ditunjuk sebagai pelatih permanen, Rooney resmi gantung sepatu dan fokus menyelamatkan The Rams dari ancaman degradasi. Sosok yang lahir di Liverpool ini sukses melakukannya. Pada akhir musim 2020/2021, Derby County duduk di posisi 21, tempat terakhir zona aman.

Sayangnya, pada musim berikutnya (2021/2022), Derby County diterjang prahara. Mereka mendapat hukuman pengurangan poin sebanyak 12 poin pada September 2021 karena krisis keuangan. Dua bulan berikutnya, mereka mendapat tambahan hukuman pengurangan poin sebanyak sembilan angka, juga karena melanggar aturan finansial.

Meski begitu, Rooney bertahan hingga akhir musim. Hasil kerjanya bahkan terbilang luar biasa. Andai hukuman di atas tidak terjadi, Derby County bakal berada di posisi 18 dengan 55 poin. Namun, akibat sanksi tersebut, mereka harus puas menempati peringkat ke-23. Derby County pun terdegradasi ke League One.

Masalah utama yang menyebabkan polemik di Derby County pada saat itu sebetulnya adalah terkait kepemilik klub. Gerah dengan situasi yang tidak menentu, Rooney pun memilih untuk meninggalkan mereka. Padahal, kontraknya sebetulnya masih tersisa hingga Juni 2023.

2. Wayne Rooney Kembali ke DC United sebagai pelatih

Tidak lama setelah meninggalkan Derby County, Wayne Rooney kembali ke DC United. Pada Juli 2022, ia dipercaya untuk menjadi pelatih klub yang berlaga di Major League Soccer (MLS) tersebut. Namun, Rooney bertahan selama 1 tahun saja.

Pada 8 Oktober 2023, Rooney dan DC United sepakat untuk berpisah. Selama melatih tim yang terbentuk pada 1994 ini, Rooney mencatatkan 53 pertandingan dengan hasil 12 kemenangan, 13 keimbangan, dan 26 kekalahan. Rooney gagal membawa DC United lolos ke play-off.

3. Wayne Rooney hanya bertahan sebagai pelatih Birmingham City selama 15 pertandingan

Ketika memilih untuk mengundurkan diri dari DC United, Wayne Rooney beralasan saat itu merupakan waktu yang tepat untuk kembali ke Inggris. Tiga hari setelah momen tersebut, keinginan Rooney terkabul. Birmingham City memilih dirinya untuk menggantikan John Eustace yang dipecat.

Namun, masa kerja Rooney di klub yang tengah bermain di Championship tersebut berlangsung sangat singkat. Ia hanya bertahan selama 3 bulan. Birmingham City memecatnya pada 2 Januari 2024 setelah 15 pertandingan.

Rooney hanya bisa mempersembahkan dua kemenangan. Sisanya, Birmingham City imbang 4 kali dan kalah 9 kali. Ketika memecat Rooney, mereka berada di posisi 20. Padahal, sebelum Rooney datang, mereka berada di posisi keenam yang merupakan zona play-off untuk promosi ke English Premier League (EPL).

4. Wayne Rooney dipecat Plymouth Argyle setelah 25 pertandingan

Pada awal musim 2024/2025, Wayne Rooney mendapat tantangan baru bersama tim lain yang bermain di Championship, Plymouth Argyle. Ia sudah ditunjuk sejak 25 Mei 2024 demi bisa mempersiapkan tim secara maksimal. Namun, setelah menuntaskan paruh pertama, Plymouth Argyle terpaksa melepasnya.

Tepat pada hari terakhir 2024, tim berjuluk The Pilgrims itu mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan Rooney untuk mengakhiri kerja sama. Namun, terminologi tersebut jelas hanya bentuk halus dari pemecatan. Pasalnya, kinerja Rooney memang mengecewakan.

Hingga pekan ke-23, hasil kerja Rooney hanya berbuah 4 kemenangan, 6 keimbangan, dan 13 kekalahan. Dampaknya, Plymouth Argyle kini menjadi juru kunci dengan 18 poin. Mereka berjarak empat angka dari zona aman.

Ada dua pertandingan lain di Piala Carabao yang dilalui Plymouth Argyle bersama Rooney. Pada babak pertama (14 Agustus 2024), mereka berhasil mengalahkan tim League Two, Cheltenham Town, dengan skor 2-0. Namun, pada babak berikutnya (27 Agustus 2024), mereka kalah dari sesama tim Championship, Watford, dengan skor 0-2.

Catatan sejauh ini menunjukkan, Rooney tidak sukses sebagai pelatih. Ini kondisi yang jauh berbeda dibanding saat dirinya masih bermain. Oleh karena itu, menarik untuk menantikan langkah apa yang akan diambil Rooney ke depannya. Masihkah ia berminat untuk meniti karier sebagai pelatih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gifar Ramzani
EditorGifar Ramzani
Follow Us

Latest in Sport

See More

Rafael Struick Melempem, CEO Dewa United: Jangan Ditekan

04 Sep 2025, 22:30 WIBSport