Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebersamaan Marc Guiu dan Sunderland yang Singkat, tapi Membekas

ilustrasi logo Sunderland
ilustrasi logo Sunderland (pixabay.com/Pyxis-Web-Solutions
Intinya sih...
  • Marc Guiu langsung mencetak gol saat menjadi starter untuk pertama kali bersama Sunderland
  • Chelsea memanggil pulang Marc Guiu karena Liam Delap yang cedera
  • Marc Guiu mengirim salam perpisahan yang menyentuh untuk Sunderland
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Marc Guiu mengawali 2025/2026 dengan sibuk. Penyerang asal Spanyol ini pindah ke Sunderland sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada 7 Agustus 2025. Namun, pria setinggi 1,87 meter itu kembali lagi dari timur laut ke tenggara Inggris kurang dari sebulan. Sebab, The Blues terpaksa membatalkan masa peminjaman Guiu di Stadium of Light karena kondisi darurat. Menariknya, meski sangat singkat, penggawa berusia 19 tahun itu mengaku kebersamaannya dengan The Black Catas begitu membekas. Ia sampai mengirim salam perpisahan yang emosional.

1. Marc Guiu langsung mencetak gol saat menjadi starter untuk pertama kali bersama Sunderland

Setelah absen selama 8 musim beruntun, Sunderland akhirnya kembali bermain di English Premier League (EPL) pada 2025/2026. Demi bisa bertahan, tim asuhan Regis Le Bris ini pun membangun skuad sekompetitif mungkin. Salah satu amunisi anyar yang datang adalah Marc Guiu, top skor Chelsea ketika menjuarai Liga Konferensi Eropa (UECL) 2024/2025. Mereka mendapatkannya secara pinjaman pada 7 Agustus 2025.

Guiu langsung mencetak gol bagi Sunderland ketika mendapat kesempatan untuk menjadi starter pertama kalinya. Ia menyamakan kedudukan saat bertanding melawan Huddersfield Town di Piala Liga Inggris pada 26 Agustus 2025. Guiu membuat Sunderland terhindar dari kekalahan dalam waktu normal berkat tandukannya pada menit 84. Sayangnya, Sunderland harus gugur usai takluk pada babak adu penalti.

Selain pertandingan tersebut, Guiu mencatatkan dua penampilan lain untuk Sunderland. Namun, semuanya dilalui sebagai pengganti dengan total menit bermain selama 13 menit saja. Itu terjadi kala kalah dari Burnley (0-2) pada pekan kedua Premier League dan menang comeback atas Brentford (2-1) pada pekan ketiga di kompetisi yang sama. Ini menunjukkan, Guiu sebetulnya bisa berkontribusi lebih andai mendapat kesempatan bermain yang cukup.

2. Chelsea memanggil pulang Marc Guiu karena Liam Delap yang cedera

Kebersamaan Marc Guiu dan Sunderland resmi berakhir pada 2 September 2025. Ini disebabkan Chelsea yang memanggilnya pulang. The Blues mengalami kepanikan setelah Liam Delap mengalami cedera kala bertanding melawan Fulham pada pekan ketiga Premier League. Pemain asli Inggris itu keluar lapangan pada menit 14. Usai laga, sang pelatih, Enzo Maresca, mengungkapkan Delap berpotensi absen dalam hitungan pekan. Dengan begitu, Chelsea pun hanya tinggal memiliki Joao Pedro di lini depan.

Sebelum memanggil pulang Guiu, Chelsea sebetulnya masih mempunyai Nicolas Jackson. Namun, menjelang bursa transfer musim panas 2025, striker asal Senegal itu tengah bernegosiasi dengan Bayern Munich. Chelsea awalnya sepakat untuk meminjamkannya kepada raksasa Jerman tersebut. Jackson bahkan sudah menjalani tes medis. Namun, Chelsea memintanya pulang setelah konfirmasi cedera Delap.

Pada akhirnya, Chelsea tetap meminjamkan Jackson kepada Bayern Munich. Sebabnya, menurut Sky Sports, Bayern Munich bersedia memenuhi permintaan peminjaman dengan harga 14,25 juta pound sterling (Rp315 miliar) serta kewajiban untuk membelinya senilai 56,25 juta pound sterling (Rp1,2 triliun). Chelsea jelas tidak ingin melewatkan peluang mendapatkan pemasukan yang besar tersebut. Oleh karena itu, mereka pun memilih untuk membatalkan peminjaman Guiu di Sunderland.

3. Marc Guiu mengirim salam perpisahan yang menyentuh untuk Sunderland

Setelah kepulangannya ke Chelsea terkonfirmasi, Marc Guiu pun langsung mengirim salam perpisahan untuk Sunderland lewat akun Instagram-nya. Menariknya, Guiu menulis pesan yang cukup menyentuh, yang lazimnya hanya dibuat oleh mereka yang berada di sebuah klub dalam jangka waktu bertahun-tahun. Bagi Guiu, meski membela Sunderland begitu singkat, semuanya terasa sangat intens.

Menurutnya, pengabdian yang hanya berlangsung selama beberapa pekan itu berhasil membuatnya memahami arti sepak bola bagi masyarakat lokal. Oleh karena itu, ia pun mengaku sangat terhormat bisa mewakili mereka semua. Guiu bahkan menegaskan bahwa Sunderland akan selalu memiliki tempat di hatinya. Ia pun berharap mereka bisa menjalani musim dengan baik, seperti target awal klub merekrutnya.

Sementara itu, lewat Direktur Olahraganya, Kristjaan Speakman, Sunderland tidak bisa menutupi kekecewaannya. Mereka menyebutnya sebagai sebuah situasi yang tidak biasa. Namun, setelah diskusi dengan semua pihak, Sunderland terpaksa harus memulangkan Guiu kepada Chelsea. Sunderland pun berharap Guiu bisa melanjutkan perkembangannya di klub asalnya. Speakman menyebut, Sunderland dan Guiu akan tetap menjaga hubungan baik yang sudah terjalin.

Salah satu dampak dari kepulangan Marc Guiu dari Sunderland ke Chelsea adalah dirinya tidak akan bisa bermain lagi di Piala Liga Inggris 2025/2026. Sebabnya, Guiu kini masuk daftar cup-tied. Kompetisi melarang pemain membela dua klub yang berbeda pada musim yang sama. Itu artinya, kesempatan bermain Guiu berkurang.

Chelsea juga tidak akan bisa meminjamkan Guiu pada paruh kedua. FIFA memang hanya memperbolehkan seorang pemain membela 2 klub yang berbeda dalam 1 musim yang sama. Guiu terpaksa mengalami semua ini karena situasi darurat. Namun, ia masih memiliki banyak waktu untuk berkembang. Bukan tidak mungkin, ia bakal kembali ke Sunderland pada masa mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Jadwal Siaran Timnas Indonesia vs Lebanon: Ujian dan Pembuktian

08 Sep 2025, 11:21 WIBSport