Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kebijakan Unik Chelsea untuk Ishe Samuels-Smith pada Musim Panas 2025

ilustrasi pemain sepak bola
ilustrasi pemain sepak bola (pixabay.com/planet_fox)
Intinya sih...
  • Chelsea menjual Ishe Samuels-Smith ke Strasbourg dan membelinya kembali 33 hari kemudian.
  • Samuels-Smith awalnya disiapkan untuk menggantikan Ismael Doukoure di Strasbourg, namun nasibnya menjadi tidak menentu setelah kedatangan Ben Chilwell.
  • Chelsea merekrut kembali Samuels-Smith dan langsung meminjamkannya kepada Swansea City untuk memastikan mendapat menit bermain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ishe Samuels-Smith menjadi salah satu pemain paling sibuk pada bursa transfer musim panas 2025. Chelsea menjualnya kepada sesama klub yang dimiliki BlueCo, Strasbourg, pada 30 Juli. Namun, The Blues membelinya kembali 33 hari berselang atau tepat pada deadline day.

Tidak berhenti di situ, Chelsea mengumumkan bahwa Samuel-Smiths justru akan mengarungi musim 2025/2026 di Swansea City sebagai pinjaman. Semua langkah ini diambil demi memastikannya mendapat menit bermain. Namun, mengapa skenarionya bisa berjalan seperti itu?

1. Chelsea tidak bisa sekadar meminjamkan Ishe Samuels-Smith kepada Strasbourg

Ishe Samuels-Smith bergabung dengan Chelsea dari Everton pada awal 2023/2024. Pemain yang bisa beroperasi sebagai bek kiri atau bek tengah ini memang tidak pernah mendapat kesempatan tampil bersama skuad utama hingga akhir 2024/2025 silam. Peluang terbaiknya hanya duduk tujuh kali di bangku cadangan dalam pertandingan resmi. Namun, Samuels-Smith merupakan pilar penting di tim akademi. Ia bahkan rutin memakai ban kapten.

Memasuki 2025/2026, Chelsea pun menilainya sudah siap untuk bertarung di level senior. Sayangnya, mereka masih belum bisa memberinya kesempatan. Manajemen pun lantas memutuskan untuk menjualnya kepada Strasbourg. Chelsea tidak bisa sekadar melepasnya secara pinjaman kepada Strasbourg karena terbentur aturan. FIFA menegaskan klub hanya bisa meminjamkan maksimal tiga pemain kepada tim yang sama. Slot itu sudah terpakai Kendry Paez, Mike Penders, dan Mamadou Sarr.

2. Ishe Samuels-Smith awalnya disiapkan untuk menggantikan Ismael Doukoure

Chelsea mungkin bisa saja melepas Ishe Samuels-Smith kepada klub selain Strasbourg. Namun, dengan menjualnya kepada sesama aset BlueCo, mereka mengurangi risiko kerugian yang lebih besar pada masa mendatang. Selain itu, BlueCo juga awalnya merencanakan Samuels-Smith sebagai pengganti Ismael Doukoure di Strasbourg.

Sebabnya, bek asli Prancis tersebut sempat enggan memperpanjang kontrak. Padahal, ia adalah pilar penting. Tercatat, sejak 2022/2023—2024/2025, pemain berusia 22 tahun itu sudah tampil 86 kali. Doucoure pada akhirnya menandatangani kesepakatan anyar hingga 2028 pada 20 Agustus 2025. Dampaknya, nasib Samuels-Smith di Strasbourg pun menjadi tidak menentu.

3. Masa depan Ishe Samuels-Smith di Strasborug makin tidak menentu setelah kedatangan Ben Chilwell

Ishe Samuels-Smith terbukti tidak menjadi pilihan utama di Strasbourg. Ia belum pernah mendapat kesempatan bermain dalam lima pertandingan pertama mereka di semua kompetisi pada 2025/2026 ini. Samuels-Smith bahkan tidak mampu untuk sekadar masuk skuad dalam tiga laga di antaranya. Masa depannya makin tidak menentu usai Strasbourg kedatangan Ben Chilwell pada hari terakhir bursa transfer musim panas 2025.

Chelsea terpaksa melepasnya kepada Strasbourg karena Chilwell yang tidak kunjung mendapat klub baru. Sejak Enzo Maresca melatih Chelsea pada awal 2024/2025, pemilik 21 caps bersama Timnas Inggris itu memang tersingkirkan. Chilwell bahkan harus rela dipinjamkan kepada Crystal Palace pada paruh kedua. Namun, di Strasbourg, dengan pengalaman yang lebih mumpuni, Chilwell jelas masih lebih baik dibanding Samuels-Smith.

4. Chelsea merekrut kembali Ishe Samuels-Smith dan langsung meminjamkannya kepada Swansea City

Chelsea pun merekrut kembali Ishe Samuels-Smiths setelah Ben Chilwell pindah ke Strasbourg. Namun, mereka langsung meminjamkannya kepada Swansea City. Klub asal Wales yang bermain di Championship Inggris tersebut memang membutuhkan seorang bek kiri untuk menjadi pelapis bagi Josh Tymon.

Lantas, mengapa Strasbourg tidak langsung meminjamkan Samuels-Smith kepada Swansea City? Salah satu alasan yang paling masuk akal adalah karena Chelsea ingin Samuels-Smith menjadi aset utuhnya. Dengan begitu, ketika memiliki kesempatan untuk menjualnya pada masa mendatang, pemasukan pun akan tercatat di pembukuan mereka, bukan Strasbourg. Ini sangatlah krusial karena bakal membantu klub dalam mematuhi profit and sustainability rules (PSR).

Kini, Ishe Samuels-Smith sudah mendapat kejelasan soal nasibnya pada 2025/2026. Ia harus berjuang untuk bisa mencuri perhatian. Dengan begitu, pemain setinggi 1,86 meter tersebut pun memiliki daya jual yang lebih besar sehingga mampu menentukan langkahnya sendiri pada masa mendatang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us

Latest in Sport

See More

Pukulan Buat Arsenal, Saliba Bisa Absen di 4 Laga Penting

07 Sep 2025, 09:30 WIBSport