Jakarta, IDN Times - Usaha Arsenal dalam merekrut striker-striker buruannya terus mengalami hambatan. Setelah susah mendatangkan Viktor Gyokeres dari Sporting Lisbon, Arsenal kembali mendapatkan kesulitan saat mendekati striker Red Bull Leipzig, Benjamin Sesko.
Penyebab utama terbenturnya Arsenal saat mendekati Sesko, sama dengan Gyokeres. Harga yang ditetapkan Leipzig buat Sesko kembali jadi halangan buat Arsenal.
Leipzig membanderol Sesko di angka 80 juta hingga 100 juta euro (Rp1,5 triliun hingga Rp1,9 triliun). Arsenal enggan menebus Sesko di harga tersebut karena dianggap terlalu mahal.
Sikap Arsenal pun direspons oleh Leipzig. Manajemen Die Roten Bullen akhirnya menurunkan harga Sesko. Dilansir Bild, mereka rela menjual pemain Slovenia itu ke Arsenal dengan harga 70 juta euro atau senilai Rp1,3 triliun.
Banderol itu dianggap sudah menjadi solusi dari Leipzig buat Arsenal. Mereka merasa nilai yang disematkan ke Sesko sudah masuk akal. Tapi, Arsenal belum juga memberikan jawaban atas kebijakan tersebut.
Situasi ini ditanggapi santai oleh Sesko lewat agennya, Elvis Basanovic. Bagi Basanovic, kliennya begitu menghormati Leipzig dan akan keluar dengan cara yang baik.
"Kami menghormati RB Leipzig dan 100 persen yakin mereka juga menghormati keputusan kami nantinya," ujar Basanovic dilansir Metro.
Arsenal sebelumnya sudah mendapatkan kesulitan buat mendatangkan Gyokeres. Selain masalah harga, drama yang membelit Gyokeres dengan Sporting mengganjal Arsenal.
Sporting terus menahan Gyokeres dengan berbagai cara, termasuk bertahan dengan banderol tinggi. Sikap Sporting pun direspons oleh Gyokeres dengan tak mau kembali ke kamp.
Arsenal tak mau terseret dalam konflik internal seperti ini dan memilih untuk fokus ke pemain alternatif seperti Sesko. Sayangnya, mereka malah menemui masalah harga yang cukup mahal pula.