Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenangan Apik PSM di Tengah Sanksi Larangan Transfer

Kapten tim PSM Makassar, Yuran Fernandes, merayakan gol yang dicetak ke gawang Cong An Ha Noi FC dalam leg pertama semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025 yang berlangsung di Stadion B.J. Habibie Parepare pada Rabu 2 April 2025. (Instagram.com/psm_makassar)
Intinya sih...
  • PSM Makassar menang 1-0 atas Cong An Hanoi FC dalam laga leg pertama semifinal ASEAN Club Championship 2024/25.
  • Kemenangan ini terasa ciamik karena PSM berhasil meraihnya di tengah sanksi larangan transfer dari FIFA selama tiga periode.
  • Yuran Fernandes menjadi penentu kemenangan PSM berkat golnya pada menit 80, meski sebelumnya mereka kesulitan menghadapi tim lawan yang diperkuat para pemain Timnas Vietnam.

Jakarta, IDN Times - PSM Makassar meraih hasil apik dalam laga leg pertama semifinal ASEAN Club Championship 2024/25. Bersua Cong An Hanoi FC di Stadion BJ Habibie, Rabu (2/4/2025) malam WIB, mereka menang tipis 1-0.

Yuran Fernandes jadi penentu kemenangan PSM di laga ini berkat golnya pada menit 80. Tidak cuma itu, kemenangan ini terasa ciamik karena sukses mereka dapat di tengah sanksi larangan transfer dari FIFA.

1. PSM sempat kesulitan di laga ini

Para pemain PSM Makassar berpose sebelum laga pekan ke-25 BRI Liga 1 2024/2025 melawan Madura United yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan, Jawa Timur, 2 Maret 2025. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Menjamu Cong An Hanoi FC yang banyak diperkuat para pemain Timnas Vietnam, PSM sempat kesulitan. Mereka bahkan baru mencatatkan peluang pada menit 34 lewat Rizky Pratama.

Di sisi lain, Hanoi FC beberapa kali mengancam lewat aksi Nguyen Quang Hai. Malah, pada menit 13, Hanoi FC sempat mendapatkan penalti usai Quang Hai dilanggar. Beruntung, penalti mereka masih bisa ditepis Reza Arya, kiper PSM.

Sampai akhirnya, pada menit 80, Fernandes membobol gawang Hanoi FC lewat sundulannya. PSM pun menang 1-0.

2. Kemenangan di tengah larangan transfer

Para pemain PSM Makassar dalam sesi latihan resmi di Stadion B.J. Habibie pada Selasa 1 April 2024. (Instagram.com/psm_makassar)

Sebelum menang atas Hanoi FC, PSM ternyata sempat dapat hukuman langsung dari FIFA. Mereka dilarang melakukan aktivitas transfer selama tiga periode.

Sanksi ini diduga hadir buntut sengketa tunggakan gaji yang mendera PSM. Dilansir situs resmi FIFA, hukuman ini resmi didapatkan 'Juku Eja' per 28 Maret 2025.

3. Tak terpengaruh tunggakan gaji

Aksi pemain PSM Makassar, Victor Luiz, dalam laga pekan ke-26 BRI Liga 1 2024/2025 melawan Persebaya Surabaya di Stadion B.J. Habibie Parepare pada 7 Maret 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Asisten pelatih PSM, Ahmad Amiruddin, menegaskan para pemainnya tak terpengaruh sanksi larangan transfer ini. Dia pun bangga, skuad 'Juku Eja' tetap ciamik di laga lawan Hanoi FC.

"Saya sangat bangga dengan pemain PSM. Terlepas dari masalah itu, mereka melupakan itu sejenak dan fokus ke pertandingan. Karena kita bertanding ini juga membawa nama Indonesia," kata Ahmad dalam sesi jumpa pers selepas laga.

Sementara itu, Dirut PSM Makassar Sadikin Aksa memastikan manajemen PSM akan menyelesaikan masalah sanksi tersebut. Dia mengaku selama ini PSM Makassar tidak pernah bermasalah terkait transfer pemain.

"Tidak usah dibahas. Kita ada masalah transfer enggak sekarang? Belum ada kok masalah transfer. PSM pasti akan menyelesaikan masalah itu," kata Sadikin kepada para jurnalis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us