Kemenangan Atas Arema Jadi Modal Persita Bertahan di Liga 1

Jakarta, IDN Times - Optimisme Persita Tangerang bertahan di Liga 1 pada musim depan meninggi. Itu setelah mereka mampu menjungkalkan Arema FC dengan skor 4-3 di Indomilk Arena, Rabu (13/3/2024) malam WIB.
Kemenangan ini sekaligus membantu Persita keluar dari zona degradasi. Mereka naik ke urutan 14 dengan torehan 31 poin. Namun, posisinya masih belum aman dan masih berpotensi terlempar ke zona merah.
"Kita akan terus berjuang untuk keluar dari zona degradasi!" kata pelatih Persita, Divaldo Alves selepas laga.
1. Persita punya modal berharga

Dalam laga ini, Persita menang dengan cara yang mengesankan. Daya juang mereka menjadi bumbu dalam laga yang berakhir dramatis ini.
Persita sempat tertinggal dua gol saat duel baru berusia 24 menit. Pendekar Cisadane secara mengejutkan mampu menyamakan kedudukan lewat gol Ezequiel Vidal (26') dan Ramiro Fergonzi (31').
Persita kembali tertinggal usai dibobol Dedik Setiawan lewat titik putih pada menit 56. Namun, perjuangan tuan rumah berbuah manis usai Fergonzi (58') dan Jack Brown (81') membukukan nama di papan skor.
Divaldo Alves pun terkesan dengan penampilan spartan anak-anak asuhnya. Menurutnya, daya juang tersebut bakal menjadi modal Pendekar Cisadane untuk lolos dari ancaman degradasi.
"Performa pemain luar biasa. Ini adalah bukti kalau kita bisa keluar dari zona degradasi," ujar Divaldo Alves.
2. Dongkrak mental Persita

Ini merupakan kemenangan perdana Persita dalam enam laga terakhir. Divaldo pun berharap kemenangan ini bisa mendongkrak moral dan mentalitas anak-anak asuhnya.
"Harapan saya mental dan fokus kami bisa meningkat setelah ini," kata pelatih asal Portugal tersebut.
3. Persita sebenarnya lawan dua musuh

Kemenangan ini kian terasa spesial karena Persita bak melawan dua musuh. Selain bentrok dengan Arema, Muhammad Toha dan kolega juga harus menghadapi wasit yang cenderung berat sebelah.
Sejumlah keputusan wasit Sance Lawita cukup kontroversial dan dianggap merugikan Persita. Namun, Divaldo enggan mengomentari hal tersebut.
"Saya sebenarnya tidak suka membicarakan kinerja wasit. Tapi kalian bisa lihat sendiri. Pertandingan itu soal mental, kita harus bermain seperti partai final di setiap pertandingannya," ujar Divaldo.