4 Kemenangan Bayern Munich atas Juara UCL per 5 November 2025

- Bayern Munich menang dua kali atas Real Madrid pada 2000/2001
- Bayern Munich menang 1-0 atas Inter Milan pada leg pertama babak 16 besar UCL 2010/2011
- Bayern Munich menang 2-1 di markas PSG pada fase grup UCL 2025/2026
Bayern Munich membuktikan diri sebagai penantang serius gelar juara UEFA Champions League (UCL) 2025/2026. Mereka bertahan di papan atas fase grup setelah selalu meraih kemenangan dalam empat laga awal. Terbaru, pada matchday keempat, Bayern Munich meraih tiga poin penting di markas sang juara bertahan, Paris Saint-Germain (PSG).
Jika melihat sejarah, ini bukan kali pertama Die Roten meraih kemenangan di UCL atas tim yang menyandang status juara bertahan. Terhitung sejak era UCL dimulai pada 1992/1993, klub paling sukses di Bundesliga Jerman itu telah melakukannya empat kali. Siapa saja juara UCL korban keganasan Die Roten?
1. Bayern menang dua kali atas Real Madrid pada 2000/2001
Kemenangan pertama Bayern Munich atas juara bertahan UCL terjadi pada musim 2000/2001. Tak hanya sekali, mereka menumbangkan sang juara pada musim sebelumnya (Real Madrid) dalam dua laga berbeda pada musim yang sama. Pencapaian apik tersebut sekaligus membawa Die Roten melaju ke final dan bertemu Valencia. Di bawah arahan Ottmar Hitzfeld, Bayern kemudian mengangkat trofi juara setelah menang lewat adu penalti di partai puncak.
Bayern Munich pulang dari markas Los Blancos dengan kemenangan pada leg pertama semifinal UCL 2000/2001. Giovane Elber muncul sebagai pahlawan kemenangan tim tamu berkat gol semata wayang pada menit 55. Di sisi lain, Real Madrid gagal mencetak satu gol pun meski memasang Raul Gonzalez dan Luis Figo di lini serang.
Keunggulan pada leg pertama membuat Bayern Munich berada di atas angin. Mereka kemudian merebut tiket ke final berkat kemenangan 2-1 pada leg kedua di Olympiastadion Muenchen. Dua gol dari Giovane Elber dan Jens Jeremies hanya mampu dibalas satu gol melalui Luis Figo.
2. Bayern Munich menang 1-0 atas Inter Milan pada leg pertama babak 16 besar UCL 2010/2011
Bayern Munich bertemu Inter Milan pada babak 16 besar UCL 2010/2011. Menariknya, Inter Milan sukses mengangkat trofi juara pada musim sebelumnya setelah mengalahkan Bayern Munich dengan skor 2-0. Die Roten yang kala itu dilatih Louis van Gaal takluk oleh dua gol Diego Milito.
Duel melawan Inter Milan pada babak 16 besar UCL 2010/2011 diawali dengan hasil yang apik. Bayern Munich yang melawat ke Giuseppe Meazza berhasil mengakhiri laga dengan keunggulan tipis 1-0. Hasil positif tersebut diraih secara dramatis berkat gol Mario Gomez pada menit 90.
Sayangnya, Die Roten justru terpeleset pada leg kedua. Mereka takluk 2-3 di hadapan pendukung sendiri. Inter Milan kemudian lolos ke fase selanjutnya berkat keunggulan gol tandang.
3. Bayern Munich menang 2-1 di markas PSG pada fase grup UCL 2025/2026
Paris Saint-Germain menjadi juara bertahan terbaru yang kalah dari Bayern Munich di UCL. Bayern Munich yang menurunkan sederet pemain terbaiknya sukses menang 2-1 di Parc des Princes, Rabu (5/11/2025). Hasil ini melanjutkan tren positif Die Roten yang telah menang atas Chelsea, Pafos, dan Club Brugge pada laga-laga sebelumnya.
Dalam duel tersebut, Bayern Munich telah unggul 2-0 pada babak pertama berkat aksi Luis Diaz. Les Parisiens sejatinya memiliki peluang untuk membalikkan keadaan lantaran Die Roten bermain dengan sepuluh pemain sejak Diaz diusir keluar lapangan pada menit 45+7. Sayangnya, tuan rumah hanya mampu mencetak satu gol lewat aksi Joao Nevers pada menit 74.
Pada musim sebelumnya, PSG tampil begitu impresif di berbagai ajang. Mereka menjuarai UCL 2024/2025 dengan mengalahkan Inter Milan 5-0 di final. Mereka juara melanjutkan dominasi di Ligue 1 Prancis hingga merebut gelar juara. Selain itu, Trofi Coupe de France juga berhak mereka bawa pulang setelah menang 3-0 atas Stade Reims di final.
Rentetan kemenangan Bayern Munich atas para juara bertahan UCL menunjukkan mentalitas besar dan konsistensi mereka di panggung tertinggi Eropa. Klub asal Bavaria itu tidak hanya mengandalkan kualitas individu, tetapi juga kekuatan kolektif serta tradisi panjang dalam menghadapi tekanan besar. Kemenangan di markas PSG, Rabu (5/11/2025), sekaligus menegaskan ambisi Die Roten untuk kembali mengangkat trofi UCL pada 2025/2026.

















