Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stadio Diego Maradona
ilustrasi Stadio Diego Maradona San Paolo milik Napoli (commons.wikimedia.org/GaetanoCapaldo)

Rasmus Hojlund menjadi bintang kemenangan Napoli 2-0 atas US Cremonese pada pekan ke-17 Serie A Italia 2025/2026 pada 28 Desember 2025. Pemain asal Denmark itu mengakhiri paruh pertama 2025/2026 dengan catatan 6 gol dan 3 assist dalam 20 laga di semua kompetisi bersama Napoli. Penampilan Hojlund sangat berbanding terbalik kala membela Manchester United pada 2024/2025.

Sebelumnya, ia hanya menorehkan 10 gol dan 4 assist dalam 52 laga di semua kompetisi. Secara perinci, Hojlund mencetak 4 gol dalam 32 laga English Premier League (EPL) 2024/2025. Sebaliknya, ia sudah mencetak 6 gol dalam 12 laga Serie A per 29 Desember 2025. Performa Hojlund mendapat pujian dari Antonio Conte dan striker legendaris Serie A, Christian Vieri. Ia dikabarkan membuka kesempatan untuk bertahan secara permanen di Napoli usai masa peminjamannya berakhir pada Juni 2026.

Lantas, kenapa Rasmus Hojlund mampu tampil apik bersama Napoli pada 2025/2026?

1. Mendapat kepercayaan penuh dari Conte dan rekan-rekan setimnya

Rasmus Hojlund didatangkan setelah Romelu Lukaku harus absen lama akibat cedera dan penampilan Lorenzo Lucca kurang meyakinkan. Ia membuktikan keputusan Napoli meminjamnya dari Manchester United sebagai langkah tepat. Hojlund mampu tampil impresif dengan mencetak 6 gol dan 3 assist dalam 20 laga di berbagai ajang pada paruh pertama 2025/2026. Salah satu faktor utama yang membuat ia tampil impresif adalah dukungan dari Antonio Conte dan rekan-rekan setimnya.

Sebelumnya, Hojlund tidak banyak mendapat umpan-umpan matang di kotak penalti dari rekan-rekan setimnya di Manchester United. Para pemain MU, seperti Alejandro Garnacho, Marcus Rashford, dan Amad Diallo, lebih sering melakukan penetrasi ke kotak penalti dan aksi individu lainnya. Alih-alih memberikan umpan matang kepada Hojlund yang berada di posisi tepat untuk mencetak gol, mereka lebih sering melepaskan tembakan.

Menurut statistik Fotmob, ia hanya menyentuh bola 586 kali dan melepaskan 32 tembakan dengan 13 di antaranya mencapai sasaran di EPL pada 2024/2025. Sementara itu, kala membela Napoli di Serie A 2025/2026, Hojlund melakukan sentuhan bola 340 kali dengan 42 di antaranya di kotak penalti lawan. Ia melepaskan 17 tembakan dan 11 di antaranya mengenai sasaran serta menghasilkan 6 gol.

2. Sistem permainan Antonio Conte lebih cocok untuk karakter permainan Hojlund

Antonio Conte memuji performa Rasmus Hojlund usai menorehkan brace dalam kemenangan 2-0 atas Cremonese pada pekan ke-17 Serie A 2025/2026. Menurut pelatih berusia 56 tahun itu, kualitas permainan Hojlund mengalami peningkatan signifikan sejak bergabung dengan Napoli pada musim panas 2025. Conte menyebut sang pemain paham bagaimana menempatkan diri di posisi terbaik untuk menerima umpan dan mencetak gol. Selain itu, ia punya kemampuan fisik untuk menahan bola, membuka ruang, dan memberikan umpan kunci ke rekan-rekan setimnya.

Bagi Conte, peran striker sangat penting dalam sistem permainan. Hojlund dapat memenuhi harapan sang pelatih dengan performa impresif. Dilansir Fotmob, eks striker Inter Milan, Christian Vieri, menilai Hojlund sebagai salah satu dari lima striker terbaik dunia. Vieri melihat Hojlund tidak hanya berkontribusi lewat gol, tetapi mau bekerja keras turun membantu pertahanan, memantulkan bola, dan membangun koneksi dengan rekan-rekan setim.

3. Tidak lagi dibebani ekspektasi besar terkait nilai transfer

Rasmus Hojlund mendapat tekanan besar ketika memutuskan menerima tawaran bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2023. Ia dibeli dengan harga 77,8 juta euro atau Rp1,5 triliun dari Atalanta. Dengan nilai transfer semahal itu, fans dan manajemen MU berharap Hojlund dapat tampil tajam secara konsisten tiap laga dan membawa MU bersaing di papan atas. Terlebih lagi, ia sempat dilabeli The Next Haaland karena punya fisik serta karakter permainan mirip. Ekspektasi dan tekanan besar tersebut mempengaruhi penampilan Hojlund di atas lapangan.

Ia sering kali kesulitan mengkonversi umpan menjadi gol. Menurut Fotmob, Hojlund kehilangan bola 29 kali dari 685 sentuhan dan hanya mencetak 10 gol dari 38 tembakan pada EPL 2023/2024. Penampilannya makin buruk kala 33 kali kehilangan bola dari 586 sentuhan dan menorehkan 4 gol dari 32 tembakan pada EPL 2024/2025. Berbanding terbalik, Hojlund memang kehilangan bola 24 kali dari 340 sentuhan, tetapi mampu mencetak 6 gol dari 17 tembakan kala membela Napoli pada paruh pertama Serie A 2025/2026. Ia terlihat lebih percaya diri dengan tidak dibebani ekspektasi besar dan mendapat kritik pedas tiap kali tidak mencetak gol.

Rasmus Hojlund menambah deretan pemain Manchester United yang mampu tampil apik kala pindah permanan atau dipinjamkan kepada klub lain. Selain Hojlund, Marcus Rashford juga bermain impresif selama menjalani masa peminjaman bersama Barcelona pada 2025/2026. Jika Hojlund mampu menunjukkan peningkatan dalam permainan pada paruh kedua 2025/2026, bukan tidak mungkin Napoli akan bernegosiasi dengan Manchester United terkait peluang transfer permanen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy