Kepalang Nyaman di Real Madrid, Ancelotti Susah Move On
Jakarta, IDN Times - Carlo Ancelotti mengungkapkan alasannya memperpanjang kontrak di Real Madrid dan membuat Brasil kecewa. Ancelotti bersedia menambah masa baktinya hingga 2026 mendatang, karena nyaman dengan atmosfer di Santiago Bernabeu.
Ancelotti belum mau keluar dari zona nyaman. Sebab, hubungannya dengan para pemain begitu harmonis. Faktor ini yang menjadi pertimbangannya untuk meneken kontrak baru.
Perpanjangan kontrak ini sekaligus mematahkan spekulasi yang beredar terkait masa depan Ancelotti. Pelatih kelahiran Reggiolo, Italia itu sempat dirumorkan bakal cabut pada akhir musim ini untuk melatih Timnas Brasil.
"Klub dapat melihat, ada hubungan yang baik di antara kami, dan itu sangat penting. Saya berterima kasih kepada klub dan para pemain yang menunjukkan sikap luar biasa," kata Ancelotti dilansir laman resmi klub.
1. Real Madrid kental dengan kekeluargaan
Pria 64 tahun itu juga merasa betah dengan atmosfer kekeluargaan di Real Madrid. Semua orang di dalam tim, selalu memberikan yang terbaik dalam pekerjaannya.
"Real Madrid, bagi saya itu di atas segalanya. Seperti sebuah keluarga, suasana di klub ini sangat hangat, dimulai dari presiden. Masing-masing dari kami mengeluarkan yang terbaik karena bekerja dalam suasana kekeluargaan," kata Don Carletto.
2. Ancelotti siap panen gelar
Menurut Ancelotti, hubungan itu yang membantu Madrid tampil konsisten pada musim ini. Juru taktik berpaspor Italia itu pun optimistis Los Blancos, sepanjang masa baktinya, bisa panen trofi.
Suasana itu disokong dengan sederet pemain muda potensial yang berkualitas. Karena itu, Ancelotti masih ingin ikut merasakan kejayaan Madrid di masa depan.
"Klub ini memiliki masa depan cerah dengan skuad bertalenta dan relatif muda. Klub ini akan sukses di masa depan," ujar Ancelotti.
3. Madrid memang perkasa musim ini
Sebenarnya, memang tak heran manajemen klub mempertahankan Ancelotti. Di bawah tangan dinginnya, performa Jude Bellingham dan kolega pun begitu garang.
Eks pelatih AC Milan itu berhasil membuat Madrid bersaing ketat dengan Girona di puncak klasemen musim ini. Mereka baru sekali menelan kekalahan di LaLiga dan melaju ke fase gugur Liga Champions dengan persentase kemenangan 100 persen.
