Jakarta, IDN Times - Duel Manchester City versus Everton di Etihad Stadium, Minggu (23/5/2021) jadi momen perpisahan Sergio Aguero bersama Manchester City. Setelah 10 tahun membela ManCity, Aguero akhirnya memutuskan untuk cabut.
Momen ini tak cuma menguras emosi Aguero. Manajer Pep Guardiola juga harus berperang dengan mentalnya, menahan haru hingga sedih, berpisah dengan anak asuh terbaiknya di ManCity.
Dalam sesi wawancara, Guardiola bahkan harus menahan air matanya. Dia merasa Aguero sudah begitu berjasa dalam sejarah ManCity hingga kariernya sebagai manajer di Premier League.
Bagi Guardiola, Aguero bukan pemain yang bisa digantikan oleh siapa pun, meski manajemen membeli pemain mahal dengan kualitas wahid.
"Kami akan merindukannya. Dia.....," ujar Guardiola, sambil menahan emosinya selama beberapa detik dilansir Sky Sports.
"Dia pribadi yang spesial buat kami. Dia begitu baik, banyak membantu saya. Kami tak bisa menggantikannya. Tidak, tidak bisa," lanjutnya.
Guardiola bahkan melakukan refleksi atas pencapaian ManCity dalam satu dekade terakhir. Aguero, bersama David Silva, Vincent Kompany, dan lainnya, dianggap Guardiola, merupakan elemen dalam proses pembentukan status raksasa ManCity.
Jasa mereka, disebutkan Guardiola, tak akan bisa dilupakan. Sebab, ManCity bisa menjelma jadi raksasa karena pemain-pemain tersebut memberikan sederet gelar di berbagai ajang.
"Banyak pemain yang begitu berjasa dalam sejarah klub ini. Joe Hart, David Silva, dan lainnya, mereka punya jasa atas klub ini. Warisan, prestasinya, menunjukkan siapa sebenarnya mereka," ujar Guardiola.
Usai membela The Citizens, Aguero digadang-gadang akan membela Barcelona. Sudah ada kesepakatan secara personal yang dicapai Aguero dengan Barcelona.
Dari laporan yang berkembang, manajemen Barcelona sudah menyiapkan kontrak jangka pendek buat Aguero. Setidaknya, pria 32 tahun itu diikat Blaugrana selama dua tahun atau hingga 2023.