Kesenjangan Kontribusi Gol Pemain Manchester City pada Awal 2025/2026

Manchester City mampu menjaga konsistensi performa pada awal 2025/2026. Di English Premier League (EPL), mereka masih berada di jalur yang tepat dengan berada di peringkat kedua hingga pekan kedelapan. Ambisi untuk menjuarai Liga Champions Eropa juga masih terjaga dengan meraih 7 poin dari 3 laga pertama. Sedangkan di Carabao Cup, skuad asuhan Pep Guardiola lolos ke putaran keempat setelah menyingkirkan Huddersfield pada putaran ketiga.
Namun, di tengah tren positif tersebut, ada satu hal yang patut diperhatikan, terutama oleh staf kepelatihan. Hal tersebut menyangkut kontribusi para pemain dalam urusan mencetak gol. Sebab, Erling Haaland yang hampir tak tergantikan sebagai ujung tombak tampil begitu dominan, setidaknya per 22 Oktober 2025. Situasi tersebut bisa saja menjadi masalah bagi The Citizens jika Haaland tiba-tiba mengalami penurunan performa atau bahkan harus absen karena masalah kebugaran.
1. Erling Haaland mendominasi dengan mengemas 15 gol
Status Erling Haaland sebagai ujung tombak utama Manchester City belum tergantikan oleh pemain lainnya pada awal 2025/2026. Dari 12 laga pertama The Citizens di berbagai ajang musim ini, Pep Guardiola hanya tak memainkannya dalam satu laga, yakni dalam duel menghadapi Huddersfield di Carabao Cup. Sisanya, bomber asal norwegia itu hampir selalu bermain penuh selama 90 menit dalam tiap laga.
Kepercayaan yang diberikan pelatih mampu dijawab dengan penampilan superior oleh Haaland. Dari 11 penampilan, ia telah mengemas 15 gol dan 1 assist dengan rincian 11 gol di EPL dan 4 lainnya tercipta di Liga Champions Eropa. Torehan gol tersebut terpaut begitu jauh dari koleksi gol rekan-rekan setimnya.
Berkat kontribusi gol dari Haaland, Manchester City sukses meraih poin demi poin dari berbagai pertandingan. Bahkan, semua gol Manchester City dalam kemenangan atas Brentford (pekan 7) dan Everton (pekan 8) tercipta dari kaki dan kepalanya. Ia juga selalu mencetak gol dalam tiga laga The Citizens di Liga Champions.
2. Phil Foden berada di belakang Haaland dengan hanya mengemas dua gol
Phil Foden memang baru mencetak dua gol sejauh musim ini. Namun, angka tersebut menempatkannya sebagai pemain Manchester City dengan jarak gol paling dekat dengan Erling Haaland. Artinya, ia dan Haaland menjadi 2 pemain yang telah mengemas lebih dari 1 gol.
Gol-gol pemain berusia 25 tahun itu tercipta di 2 ajang berbeda, yakni EPL dan Carabao Cup. Golnya di EPL sukses membawa Manchester City menang telak 3-0 atas Manchester United. Sedangkan, golnya di Carabao Cup membawa The Citizens membungkam Huddersfield 2-0.
3. Enam pemain mengemas masing-masing satu gol
Selain Erling Haaland dan Phil Foden, terdapat enam pemain lain yang telah mengoleksi gol untuk Manchester City sepanjang musim ini. Sesuai penjelasan di atas, pemain-pemain tersebut mengemas tak lebih dari satu gol. Daftar tersebut diisi pemain-pemain dari lini belakang hingga depan, yakni Bernardo Silva, Tijjani Reijnders, Matheus Nunes, Jeremy Doku, Savinho, dan Rayan Cherki.
Jika melihat daftar pencetak gol tersebut, terlihat jelas bahwa kontribusi dari lini tengah dan sayap belum seproduktif yang diharapkan. Pemain-pemain seperti Bernardo Silva, Matheus Nunes, Savinho, hingga Jeremy Doku lebih sering berperan dalam membangun serangan ketimbang menuntaskannya. Sementara itu, kontribusi Rayan Cherki sempat terhambat karena cedera.
Kesenjangan kontribusi gol tersebut menjadi tantangan yang perlu segera diatasi oleh Pep Guardiola. Ketergantungan berlebih pada Erling Haaland memang menghadirkan keuntungan dalam hal efektivitas, tetapi juga menyimpan risiko besar jika sang striker mengalami kendala. Dalam perjalanan musim yang panjang dan kompetitif, keberagaman sumber gol menjadi faktor krusial untuk menjaga keseimbangan performa tim. Oleh karena itu, Guardiola perlu mendorong pemain-pemain lain agar lebih berani mengambil inisiatif di depan gawang, sehingga Manchester City tak hanya bergantung pada satu sosok untuk memastikan kemenangan.