Ketika Ballon d'Or Dinilai Tak Hormati Real Madrid
Jakarta, IDN Times - Real Madrid memilih tak mengirim delegasinya ke penganugerahan Ballon dOr 2024. Skuad Los Blancos kompak tak hadir dalam malam penghargaan melakukan aksi 'boikot' karena Vinicius Junior disebut gagal dinobatkan sebagai pemenang, Selasa (29/10/2024) dini hari WIB.
Beberapa jam sebelum acara penghargaan digelar, bocoran tentang hasil Ballon d'Or 2024 tersebar di media sosial. Nama Vinicius Junior berada di posisi teratas. Namun, hasil pengumuman berkata lain. Nama Rodri disebut sebagai peraih Ballon d'Or 2024.
Real Madrid murka dan merasa tak dihormati atas hasil Ballon d'Or.
1. Real Madrid merasa tak dihormati
Real Madrid meyakini rekan setim Vinicus, Dani Carvajal juga diabaikan untuk bisa meraih titel utama tersebut. Los Blancos beranggapan kriteria yang digunakan untuk menggagalkan Vinicius sebagai pemenang justru mustinya bisa memenangkan Carvajal.
"Karena ini tidak terjadi, jelas bahwa Ballon d'Or-UEFA tidak menghormati Real Madrid. Dan Real Madrid tidak pergi ke tempat yang tidak menghormati kami," bunyi pernyataan Real Madrid mengutip BBC.
2. Muncul isu rasisme
Muncul dugaan isu rasisme yang membuat Vinicius tak bisa memenangkan Ballon d'Or tahun ini. Unggahan Vinicius menjadi sorotan.
"Saya akan melakukannya 10 kali jika saya harus. Mereka belum siap," tulis Vinicius di akun X nya (@vinijr).
Dilansir Sportstar, staf manajemennya mengatakan pernyataan Vinicius mengaju pada perjuangannya melawan rasisme. Mereka percaya isu tersebut yang menyebabkan Vinicius tidak memenangkan penghargaan.
Pihak manajemen bahkan menyebut, dunia sepak bola tidak siap menerima pemain yang berjuang melawan sistem.
3. Banjir dukungan untuk Vinicius Junior
Vinicius banjir dukungan dari rekan-rekannya sesama pemain di Real Madrid. Mereka membuat tribute kepada pemain 24 tahun tersebut lewat akun media sosialnya.
Salah satu yang mendukung Vinicius adalah Eduardo Camavinga. Dia menyatakan gelar Ballon d'Or musim ini begitu kental dengan politik.
"Politik sepak bola! Saudaraku, kamu pemain terbaik di dunia dan tak ada penghargaan yang bisa bilang sebaliknya. Sayang kamu, kawan!" tulis Camavinga.
