Ketum PSSI Soroti Stamina Pemain Indonesia Lawan Arab Saudi
Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia sukses menahan imbang Arab Saudi dalam laga perdana babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Jumat, 6 September 2024 dini hari WIB. Namun, hasil ini tak serta merta membuat Ketua Umum PSSI, Erick Thohir puas.
Dalam laga yang digelar di King Abdullah Sports City Stadium itu, skuad Garuda menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1. Indonesia unggul lebih dulu lewat gol Ragnar Oratmangoen, sebelum Musab Al Juwayr menyamakan angka untuk Arab Saudi.
Dari hasil imbang ini, Erick menyebut ada satu kelemahan yang harus segera diatasi oleh Timnas Indonesia. Kelemahan seperti apakah itu?
1. Erick soroti stamina Timnas Indonesia
Erick mengakui, Timnas Indonesia mampu bermain baik di babak pertama, meski harus kecolongan di menit-menit akhir. Nah, di babak kedua, tampak stamina para pemain menurun. Hal inilah yang jadi sorotannya.
"Saya rasa babak pertama Timnas Indonesia bermain sangat baik cuman kecolongan di ujung, babak kedua kita bisa lihat stamina pemain mulai menurun," kata Erick di Jakarta, pada Jumat, 6 Agustus 2024.
2. Sinergi Liga dan Timnas Indonesia demi stamina
Perkara stamina ini, Erick pun menekankan pentingnya menit bermain bagi setiap pemain Timnas Indonesia di level klub, baik itu yang bermain di Liga 1 maupun yang berkarier di luar negeri. Sebab, dengan menit bermain yang banyak, stamina pemain akan terjaga.
"Ini yang saya rasa kenapa saya bilang di Liga itu kami mengharapkan pemain Timnas main, bahkan Tim Nasional yang kami bentuk sekarang itu memperhatikan pemain-pemain di luar negeri itu bermain atau tidak," kata Erick.
3. Membangun Timnas Indonesia perlu kerja sama
Erick pun mengungkapkan, untuk membangun Timnas Indonesia yang kuat, perlu kerja sama dari semua pihak. Tentu, salah satunya adalah dari liga atau kompetisi yang baik, sehingga kualitas pemain akan terjaga atau bahkan meningkat.
"Nah ini kita bilang membangun tim nasional itu perlu kerja sama-sama. Jadi tidak mungkin kepentingan masing-masing grup itu tidak mungkin. Jadi liga sudah menjadi bagian dari pembangunan Timnas," kata Erick.
Masalah stamina memang jadi sesuatu yang kentara terlihat di laga lawan Arab Saudi. Di akhir-akhir babak kedua, tampak Timnas Indonesia kedodoran permainan cepat lawan. Beruntung, mereka mampu menahan skor tetap di angka 1-1.
