5 Pemain Keturunan Afrika yang Memilih Bersaing Masuk Timnas Inggris

Tak semua pemain keturunan Afrika kesulitan menembus Timnas Inggris. Bagi Bukayo Saka, jalur menembus skuad The Three Lions terbilang mulus. Berbekal skill di atas rata-rata, Saka sudah jadi andalan Timnas Inggris sejak 2020 saat usianya baru 19 tahun.

Sejauh ini, Saka sudah melakoni 32 penampilan bersama Timnas Inggris. Itu termasuk penampilan di Piala Eropa 2020 dan Piala Dunia 2022. Saka pun tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan. Winger Arsenal itu sudah menyumbangkan 11 gol dan 8 assist bagi Inggris.

Maka, pilihan Saka untuk membela Timnas Inggris terbilang tepat. Ia melepaskan kesempatan membela timnas negara orangtuanya, Nigeria. Meski demikian, Saka mengaku bahwa keputusan membela Timnas Inggris tak mengurangi kecintaannya pada Nigeria.

Keputusan serupa dengan Bukayo Saka diambil oleh gelandang Crystal Palace, Eberechi Eze. Seperti Saka, Eze lahir di Inggris, tetapi orangtuanya berasal dari Nigeria. Meski demikian, Eze akhirnya lebih memilih untuk bersaing masuk Timnas Inggris.

Awalnya, pilihan Eze sempat lama tak bersambut. Ia belum juga dipanggil timnas senior Inggris hingga berusia 25 tahun. Namun, kesabaran Eze berbuah manis. Ia akhirnya masuk skuad The Three Lions pada Juni 2023. Sejak itu, ia sudah dipercaya tampil dua kali.

Eze pun mengaku tak menyesali pilihannya menunggu panggilan Timnas Inggris. Dilansir ESPN, Eze menyebut bahwa itu adalah keputusan terbaik bagi kariernya. Meski demikian, ia harus terus bekerja keras demi meraih lebih banyak caps bareng The Three Lions.

Crystal Palace juga memiliki Marc Guehi, bek tengah yang sedang naik daun. Guehi lahir di Pantai Gading, tetapi ia sudah dibawa pindah ke Inggris sejak berusia 1 tahun. Oleh karena itu, Guehi punya hak untuk memilih membela Timnas Inggris.

Karier Guehi di Timnas Inggris pun sudah dimulai sejak level U-16. Pada Maret 2022, ia akhirnya melakoni debut di tim senior Inggris. Sejak itu, Guehi sudah mencatat sembilan caps. Ia bahkan tampil penuh dalam dua laga terbaru Inggris pada November 2023.

Ada pula Eddie Nketiah, striker jebolan akademi Arsenal. Nketiah sudah membela Timnas Inggris sejak level U-18. Bersama Timnas Inggris U-21, Nketiah bahkan punya statistik luar biasa, yaitu 16 gol dalam 17 caps. Namun, Nketiah sempat kesulitan menembus tim senior Inggris.

Nketiah sebenarnya sempat digoda untuk membela timnas negara orang tuanya, Ghana. Namun, ia menolak kesempatan itu. Beruntung, keputusan Nketiah tak sia-sia. Ia akhirnya dipanggil Timnas Inggris pada September 2023 dan melakoni debut melawan Australia.

Aaron Wan-Bissaka sebenarnya masih dihadapkan pada dilema. Wan-Bissaka lahir di Inggris dari orangtua asal Republik Demokratik (RD) Kongo. Maka, ia punya kesempatan memperkuat Timnas Inggris atau Timnas RD Kongo. Di level junior, Wan-Bissaka bahkan sudah pernah membela keduanya.

Wan-Bissaka sebenarnya berharap bisa masuk timnas senior Inggris. Namun, hingga kini ia belum juga dapat panggilan. Pasalnya, posisi bek kanan di Timnas Inggris dijejali banyak pemain top. Wan-Bissaka pun kalah bersaing meski kemampuannya sendiri cukup mumpuni.

Dengan demikian, Wan-Bissaka masih punya kesempatan membela Timnas RD Kongo. Pilihan itu tampak lebih masuk akal bagi Wan-Bissaka daripada menunggu panggilan yang tak pasti. Namun, hingga usianya kini 26 tahun, Wan-Bissaka masih belum mengambil pilihan tersebut.

Bermain untuk Timnas Inggris memang lebih prestisius dibanding untuk timnas negara Afrika. Tak heran lima pemain di atas lebih memilih Timnas Inggris meski persaingannya ketat. Adakah pemain lain yang bakal mengikuti jejak mereka?