Sepak bola memiliki beberapa posisi penting, termasuk kiper. Ia punya peran besar meski tak terlalu disorot seperti pemain lain.
Liga top Eropa saat ini telah diwarnai segudang kiper hebat. Mereka menjadi andalan klubnya masing-masing.
Deretan kiper top tersebut butuh waktu yang panjang untuk mencapai tahap seperti sekarang. Meski kebanyakan telah memulai kariernya sebagai kiper, ada pula beberapa nama yang justru pernah bermain di posisi lain.
Kiper aktif yang awalnya bermain di posisi lain.
Adrian tidak mengawali karier sepak bola sebagai kiper. Sewaktu berusia 10 tahun, pemain Liverpool itu berperan sebagai striker saat menimba ilmu di CD Altaire.
Ini merupakan salah satu tim lokal di tempat kelahirannya, Sevilla. Klubnya kekurangan kiper karena pindah ke klub lain. Adrian akhirnya berganti posisi demi menutupi krisis tersebut.
Sejak saat itu, karier Adrian makin berkembang sebagai kiper. Namun, ia membutuhkan waktu yang lama untuk menembus level teratas.
Dalam perjalanannya hingga berseragam Liverpool, Caomhin Kelleher sempat mengalami perubahan posisi. Ia tidak memulai kariernya sebagai kiper. Kelleher dahulunya merupakan seorang striker. Ia tajam saat masih bermain di Ringmahon Rangers.
Karena krisis kiper yang dialami klubnya, Caomhin mengubah posisinya. Apalagi, ia didesak sang ayah, Ray Kelleher, agar berkarier sebagai kiper. Keputusan ini terbukti tepat. Caomhin mampu bersinar meski tidak lagi bertugas di lini serang.
David De Gea dikenal sebagai salah satu kiper papan atas. Ia mengikuti jejak sang ayah, Jose De Gea, yang merupakan kiper yang pernah berkarier di LaLiga pada medio 1980-an.
Meski begitu, David De Gea tidak mengawali karier sepak bolanya sebagai kiper. Ia mengemban peran sebagai striker di tim sepak bola dekat rumahnya hingga berusia 14 tahun.
Seiring berjalannya waktu, De Gea berubah posisi menjadi kiper. Perubahan ini terjadi secara alami. De Gea nyaman dengan posisi barunya tersebut.
Thibaut Courtois mengawali kariernya sebagai bek kiri. Ia melakoni peran tersebut saat bermain untuk tim lokal di kota kelahirannya, Bilzen VV, selama 2 tahun (1997—1999).
Pindah ke Genk, Courtois mengganti posisinya menjadi kiper karena minim persaingan. Ia akhirnya berkembang pesat di bawah mistar gawang klub elite Belgia itu hingga mendapatkan kontrak profesional pada 2009.
Tak ada yang meragukan kualitas seorang Marc-Andre ter Stegen. Kariernya sebagai kiper utama Barcelona bertahan dalam waktu yang lama. Namun, dahulunya ia bukan seorang kiper, melainkan striker.
Saat menimba ilmu di tim akademi Borussia Monchengladbach, Ter Stegen memulai semuanya sebagai striker. Namun, posisinya berubah menjadi kiper saat berusia 10 tahun. Ia melakukan itu untuk menggantikan rekan setimnya yang absen karena cedera.
Peran seorang kiper kerap terlupakan. Namun, itu menjadi peran yang tepat bagi kelima pemain di atas. Mereka menemukan karier terbaiknya sebagai sosok tangguh di bawah mistar gawang.