Jakarta, IDN Times - Kiper Paris Saint-Germain (PSG), Keylor Navas merelakan rumahnya jadi tempat pengungsi warga Ukraina yang terdampak invasi Rusia. Setidaknya, ada 30 orang yang ditampung penjaga gawang Kosta Rika tersebut.
Dilansir Give Me Sport, rumah pengungsian tersebut merupakan pengembangan program amal yang dilakukan Navas bersama sang istri, Andrea Salas. Ini merupakan langkah baru yang dilakukannya dalam organisasi sosial bernama Yayasan Waktu Harapan.
Sebelum itu, Navas dan istrinya memang acap kali aktif dalam kegiatan amal tersebut. Mereka bahkan membantu banyak anak-anak yang tidak mampu di kampung halamannya. Hal itu dilakukan guna membantu anak-anak terlantar bisa mewujudkan mimpinya masing-masing.
Namun, kegiatannya itu kini terus dikembangkan. Tak hanya menyentuh anak-anak saja, kegiatan amal mereka pun dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat yang ada di negaranya dan beberapa wilayah lain.
Navas memang sengaja membeli sebuah rumah baru sebagai tempat berlindung warga Ukraina. Hal itu dilakukan atas rasa prihatin yang besar, karena banyak masyarakat yang terkena imbas perang Rusia dan Ukraina. Hal itu membuat dirinya tergerak untuk melakukan sesuatu.
Usai mengetahui ada 30 warga Ukraina yang diselamatkan Asiosiasi Gipsi di Barcelona, Navas tak berpikir panjang untuk membeli sebuah rumah di Paris, Prancis untuk menampung mereka. Dia bahkan datang langsung menyambut para pengungsi Ukraina untuk bisa tinggal di rumah baru itu.
“Navas membeli 30 kasur tidur yang ditempatkan di ruang bioskop rumah tersebut,” tulis laporan Marca, Sabtu (26/3/2022).
Tak sekadar menyediakan tempat saja, istri Navas pun terjun langsung membantu para pengungsi Ukraina yang tinggal di rumahnya. Berbagai cara dilakukan Andrea Salas agar bisa melayani 30 pengungsi itu dengan baik.
“Istri Navas membuatkan mereka makanan. Dia juga memberikan pakaian [kepada pengungsi]. Lalu, dia juga menggelar pemujaan penginjilan. Sebab, kiper PSG itu [Navas] merupakan seorang penginjil,” lanjut tulisan dari laporan Marca.
Aktivitas Keylor Navas dan istrinya ini pun mendapat banyak pujian dari pelbagai pihak. Tak harus membawa-bawa masalah politik ke ranah lapangan hijau, dia bisa memberikan kontribusi besar untuk menolong masyarakat korban perang Rusia-Ukraina.