5 Kiper Spesialis Adu Penalti Piala Dunia, Pahlawan Tim!

Piala Dunia mulai diadakan di Piala Dunia sejak edisi 1978. Namun, adu penalti pertama baru terjadi di babak semifinal Piala Dunia 1982 Spanyol. Jerman dan Prancis harus menuntaskan laga via adu penalti setelah skor imbang 3-3 bertahan hingga perpanjangan waktu usai.

Adu penalti itu sendiri berakhir dengan kemenangan Jeman 5-4. Kiper Jerman, Harald Schumacher, jadi pahlawan timnya dengan menepis sepakan penalti Didier Six dan Maxime Bossis. Jerman pun melaju ke final meski akhirnya gagal juara setelah ditundukkan Italia.

Schumacher bahkan kembali bersinar saat Jerman melakoni adu penalti di perempat final Piala Dunia 1986 Meksiko. Menghadapi tuan rumah Meksiko, Schumacher membuat dua penyelamatan yang meloloskan Jerman. Sialnya, Jerman lagi-lagi hanya jadi runner-up setelah kalah dari Argentina di final.

Jumlah empat penyelamatan pada babak adu penalti juga dibuat oleh Sergio Goycochea di Piala Dunia. Goycochea adalah kiper utama Argentina di Piala Dunia 1990 Italia. Argentina menghadapi dua kali babak adu penalti di edisi tersebut; keduanya dimenangi Tim Tango.

Goycochea jadi pahlawan negaranya dalam dua kemenangan itu. Ia menahan dua sepakan penalti pemain Yugoslavia di perempat final serta dua tendangan penalti Italia di semifinal. Sayangnya, seperti Schumacher, performa hebat Goycochea akhirnya hanya berujung posisi runner-up bagi Argentina.

Satu lagi kiper yang pernah membuat empat penyelamatan saat adu penalti di Piala Dunia adalah Danijel Subasic. Subasic menorehkan prestasi itu di Piala Dunia 2018 Rusia. Kiper Kroasia ini khususnya tampil heroik di babak 16 besar melawan Denmark dengan membuat tiga penyelamatan sekaligus.

Kroasia kemudian kembali bertemu adu penalti di perempat final melawan Rusia. Subasic menggenapi jumlah penyelamatannya menjadi empat dengan menahan sepakan Fyodor Smolov. Uniknya, seperti Schumacher dan Goycochea, Subasic juga hanya bisa mengantarkan Kroasia jadi runner-up Piala Dunia 2018.

Berikutnya, ada dua kiper yang membuat total tiga penyelamatan di babak adu penalti Piala Dunia. Ricardo melakukannya dalam satu laga di Piala Dunia 2006. Latarnya adalah babak perempat final antara Portugal melawan Inggris, yang berkesudahan 0-0 hingga 120 menit.

Pada babak adu penalti, Ricardo tampil sebagai pahlawan Portugal. Ia menepis sepakan penalti Frank Lampard, Steven Gerrard, dan Jamie Carragher. Meski dua pemain Portugal sendiri sempat gagal, Portugal tetap unggul 3-1 berkat aksi gemilang Ricardo.

Dominik Livakovic menjadi kiper terbaru yang sukses membuat tiga penyelamatan saat adu penalti di Piala Dunia. Kiper berusia 27 tahun ini melakukannya saat Kroasia melawan Jepang di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Livakovic seolah jadi reinkarnasi Subasic pada laga tersebut.

Selain ketepatannya membaca arah penalti lawan, Livaokovic juga terbantu dengan sepakan para pemain Jepang yang kurang bertenaga. Tanpa kesulitan berarti, Livakovic menahan eksekusi Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, dan Maya Yoshida. Livakovic pun dengan layak terpilih jadi Man of the Match.

Karena masih aktif bermain di Piala Dunia 2022, Livakovic masih berpeluang menambah jumlah penyelamatannya. Jika Kroasia kembali harus melalui babak adu penalti di sisa turnamen, Livakovic sudah punya modal kepercayaan diri tinggi. Bukan mustahil, ia akan kembali jadi pahlawan timnya.

Para kiper di atas pantas disebut spesialis adu penalti di Piala Dunia. Namun, belum ada satu pun dari mereka yang berhasil membawa negaranya juara dunia. Dominik Livakovic berpeluang jadi yang pertama jika mampu mengantarkan Kroasia juara Piala Dunia 2022.