6 Klub Besar Eropa Pernah Dibela Federico Barba, Sekarang ke Persib!

Klub pertama yang dibela Federico Barba adalah AS Roma. klub berjuluk Giallorossi ini merupakan salah satu klub raksasa Serie A dengan tiga gelar juara Serie A. AS Roma membina Federico Barba dari tim junior U-17 hingga promosi ke tim senior pada 2013. Barba meraih satu trofi junior, Coppa Italia Primavera pada 2012.

Roma kemudian meminjamkan Barba ke klub Serie B, Grosseto, pada 2012/2013. Barba mencatat 22 penampilan bersama Grosseto pada musim itu. Pulang dari sana, Barba kemudian langsung di jual ke Empoli dengan harga 1,15 juta euro atau Rp22 miliar. Oleh karena itu, Barba tidak pernah tampil untuk tim senior AS Roma di sepanjang kariernya.

Empoli merekrut Barba dari Roma pada musim panas 2013. Barba melakukan debut Serie A pada September 2014 saat melawan AC Milan. Bersama Empoli, Barba mencetak dua gol dan satu assist dalam 57 penampilan untuk Empoli.

Barba sendiri bermain selama 3 musim bersama Empoli di Serie B dan Serie A. Musim terbaiknya terjadi pada 2014/2015 ketika ia dipercaya tampil dalam 18 kali di Serie A. Lazia dan Genoa menjadi tim yang gawang dibobol oleh pria kelahiran 1993 ini selama berseragam Empoli.

VfB Stuttgart adalah satu-satunya klub Jerman yang pernah mendatangkan Federico Barba. Stuttgart meminjam Barba dari Empoli pada Februari 2016. Namun, ia hanya mencatat dua penampilan di Bundesliga Jerman selama masa peminjamannya karena menderita cedera otot.

Kurangnya kontribusi membuat Stuttgart mengembalikan Barba ke Empoli setelah musim berakhir. Menariknya, meskipun hanya bermain dua kali, Barba berhasil mencetak satu gol ke gawang Werder Bremen pada Mei 2016. Periode singkat selama 5 bulan ini menjadi pengalaman pertamanya di sepak bola Jerman.

Sporting Gijón merekrut Barba pada Juli 2017 dengan memberikan durasi kontrak selama 4 tahun. Ia mencatatkan 38 kali tampil dan bermain hampir full 90 menit di Segunda División pada musim 2017/2018. Barba juga mencetak satu gol ke gawang Granada FC pada Mei 2018.

Sporting total menurunkan Barba selama 3.511 menit di sepanjang musim itu. Statistik itu tentu membuatnya menjadi salah satu pemain dengan menit terbanyak di skuad Sporting Gijón 2017/2918. Catatan ini menunjukkan perannya yang sangat dibutuhkan oleh lini pertahanan Sporting Gijón di sepanjang musim tersebut.

Barba memulai perjalanan kariernya di Benevento sebagai pemain pinjaman pada Januari 2020, sebelum akhirnya dikontrak secara permanen. Benevento sendiri merupakan klub Italia yang berhasil promosi dua kali ke Serie A dalam 5 tahun terakhir. Selama di sana, Barba mencatatkan 82 penampilan dari tahun 2020 hingga 2022.

Menariknya, Ia juga turut berkontribusi dalam keberhasilan Benevento menjuarai Serie B pada 2019/2020, sehingga promosi ke Serie A. Selain itu, Barba juga mencetak empat gol selama masa baktinya di Benevento. Salah satu momen paling berkesan di sini adalah saat berhasil mengalahkan Juventus 1-0, yang saat itu masih diperkuat bintang Portugal, Cristiano Ronaldo.

Como 1907 adalah klub Italia terakhir Federico Barba sebelum ia bergabung dengan Persib Bandung. Klub yang baru saja kembali ke Serie A setelah 21 tahun absen ini merekrut Barba pada musim panas 2023. Barba datang saat Como masih berjuang di Serie B Italia.

Pada musim pertamanya, Barba tampil dalam 32 pertandingan Serie B dan mencetak tiga gol. Ia juga ikut berperan dalam mengantarkan Como kembali ke Serie A pada 2023/2024. Sayangnya, setelah promosi, Barba mulai kehilangan tempatnya dan lebih sering berada di bangku cadangan. Hingga Januari 2025, Barba hanya dimainkan dalam tujuh pertandingan.

Federico Barba kini melanjutkan karier di Asia setelah membela banyak klub besar Eropa. Selama di dataran Biru, pria berposisi bek tengah ini telah memainkan 374 pertandingan di semua kompetisi. Selain tim-tim di atas, Barba juga pernah membela Chievo Verona, Real Valladolid, Pisa, dan FC Sion. Pengalaman ini menjadi modal penting untuk memperkuat lini belakang Persib Bandung di Super League dan kompetisi Asia 2025/2026.